Jadi Ikon Inacraft 2022, Jabar Targetkan Transaksi Rp 145 M

Inacraft 2022 merupakan momen penting untuk mengangkat produk Jabar.

Humas Jabar
Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jawa Barat terpilih jadi ikon pada pameran terbesar se-Asia Tenggara The International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022. Pameran ini akan digelar di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) 23-27 Maret 2022.


Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Iendra Sofyan, target transaksi ekonomi pada Inacraft 2022 diharapkan mendekati nilai transaksi pada Inacraft 2019 yang diselenggarakan sebelum pandemi Covid-19. Iendra mengatakan, total transaksi ekonomi pada Inacraft 2019 mencapai Rp 145 miliar dengan kontrak dagang sebesar 12,98 juta US dollar.

"Tentunya dengan kondisi sekarang meskipun hybrid semoga target transaksi itu bisa sama dengan tahun 2019 atau paling tidak mendekati," ujar Iendra ditemui usai Japri (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate, Senin (21/3).

Iendra berharap, Inacraft 2022 dihadiri 50 persen dari total kunjungan Inacraft 2019 yaitu 173 ribu orang. Hal ini mengingat Jakarta kini sedang menerapkan PPKM level dua di mana pengunjung yang datang harus menunjukkan bukti minimal vaksinasi lengkap (dua dosis).

"Kalau belajar dari tahun 2019 sebelum pandemi ada 173 ribu pengunjung, harapannya tahun ini tidak terlalu jauh meskipun panitia menargetkan paling tidak 50 persennya karena PPKM Level 2 di Jakarta," paparnya.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, Jabar sudah mempersiapkan dengan matang untuk menjadi ikon di ajang bergengsi produk kerajinan tersebut. "Jabar terpilih jadi ikon Inacraft 2022, ini ajang bergengsi bertaraf internasional bahkan jadi pameran terbesar se-Asia Tenggara. Persiapan sudah dari jauh hari, kita sudah sangat siap sebagai ikon," kata Atalia.

Dipilihnya Jabar jadi ikon Inacraft 2022 akan terlihat dari kehadiran paviliun besar seluas 232 meter persegi di pintu utama JCC. Di paviliun itu akan dipamerkan 335 produk UMKM yang sudah dikurasi. Tak hanya produk kerajinan, di paviliun tersebut juga akan ada berbagai kuliner khas Jabar, pertunjukan seni budaya hingga pelatihan.

Sementara produk unggulan Jabar yang ditampilkan pada Inacraft 2022 meliputi feseyen , kriya, dekorasi rumah, aksesori, kuliner hingga produk dari material tanah liat yang saat ini sedang didorong oleh Unesco. Ini menunjukkan Jabar sangat kaya akan produk kerajinan sehingga tak heran dijadikan ikon Inacraft 2022.

Menurutnya, Inacraft 2022 merupakan momen penting untuk mengangkat produk Jabar dan 33 provinsi lainnya ke pasar internasional. Selain berdampak pada kesejahteraan pelaku UMKM, Inacraft 2022 juga menjadi tonggak kebangkitan ekonomi Indonesia secara keseluruhan pasca pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler