Komisi VIII DPR Yakin Arab Saudi Berikan Kuota Jamaah Haji Full untuk Indonesia

DPR optimistis pemerintah Arab Saudi memberi lampu hijau pemberangkatan haji

Republika
Jamaah haji (ilustrasi). Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq optimistis pemerintah Arab Saudi akan memberikan lampu hijau bagi Indonesia memberangkatkan jamaah haji tahun ini.
Rep: Andrian Saputra Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq optimistis pemerintah Arab Saudi akan memberikan lampu hijau bagi Indonesia memberangkatkan jamaah haji tahun ini. Selain itu ia yakin Arab Saudi bisa memberikan kuota penuh bagi jamaah Indonesia seperti sebelum pandemi Covid-19.  

"DPR RI dan pemerintah sudah sepakat untuk meminta pemerintah Arab Saudi untuk memberikan kuota full pada tahun ini. Dan bila pun tidak diberikan full, yang pasti tahun ini kita harus berangkat. Kemungkinan kalau kita mendapatkan 50 persen maka sekitar 100 ribu jamaah akan bisa berangkat," kata kiai Maman kepada Republika beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan setelah beberapa waktu lalu Menteri Agama berkunjung langsung ke Arab Saudi, rencananya pada 27 Maret Panitia Kerja Haji DPR RI juga akan berkunjung ke Arab Saudi. Ia berharap pada awal April sudah ada keputusan baik terkait keberangkatan, kuota haji, dan biaya.

"DPR dan juga pemerintah di Panja haji sudah sepakat sekitar Rp 42 juta dan itu pun sebenarnya jamaah yang berangkat terutama yang tidak berangkat di 2020 kemarin memiliki uang di virtual account yang kemungkinan tidak perlu nambah lagi untuk pelunasan-pelunasan. Ini kabar gembira bagi kita untuk kita semuanya bisa memberangkatkan jamaah haji," katanya.

Sementara itu Maman mengatakan DPR juga telah melakukan pengecekan ke tiap daerah. Ia menilai daerah telah melakukan persiapan matang untuk pelaksanaan haji tahun ini. Selain itu menurut kiai Maman DPR akan melakukan sosialisasi selama Ramadhan kepada jamaah haji yang dijadwalkan berangkat tahun ini. Sosialisasi meliputi kesehatan, penggunaan aplikasi tawakalna dan penerapan protokol kesehatan ibadah haji.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler