Diduga Protes Soal konflik di Ukraina, Pejabat Senior Rusia Mundur
Pejabat senior Rusia Anatoly Chubais, utusan khusus presiden untuk hubungan dengan organisasi internasional, mengundurkan diri dan meninggalkan Rusia - Anadolu Agency
REPUBLIKA.CO.ID., MOSKOW -- Utusan khusus Presiden Rusia Vladimir Putin mengundurkan diri dari jabatannya, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Rabu (23/3/2022).
"(Anatoly) Chubais mengundurkan diri atas kemauannya sendiri. Adapun apakah dia pergi [ke luar negeri] atau tidak - itu urusannya sendiri," kata Peskov kepada wartawan di Moskow.
Ini adalah pertama kalinya sejak awal perang di Ukraina seorang pejabat senior Rusia mengundurkan diri, diduga sebagai tindakan protes atas konflik di Ukraina.
Sebuah sumber yang dekat dengan Chubais, mengatakan sebelumnya bahwa dia "mengundurkan diri dari jabatan perwakilan khusus dan meninggalkan negara itu".
Oligarki Rusia itu merupakan anggota berpengaruh dalam pemerintahan Presiden Boris Yeltsin pada awal 1990-an.
Dia bertanggung jawab atas privatisasi beberapa perusahaan negara dan merupakan tokoh kunci dalam memperkenalkan ekonomi pasar dan kepemilikan swasta di negara tersebut. Dia memimpin monopoli tenaga listrik milik negara RAO UES dari tahun 1998 hingga 2008.
Sejak Desember 2020, dia bekerja sebagai utusan presiden untuk hubungan dengan organisasi internasional.