Bertemu Menteri Saudi, Wapres Sampaikan Harapan Pemerintah Indonesia Soal Haji

Bertemu Menteri Saudi, Wapres menyampaikan harapan pemerintah Indonesia soal haji.

BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin menerima kunjungan Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Saudi Arabia Abdullatif Abdulazis di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Jumat (25/3).
Rep: Fauziah Mursid Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menyampaikan harapan agar di musim haji tahun 2022 ini bisa diberi kesempatan untuk memberangkatkan jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Harapan ini disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menerima kunjungan Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Saudi Arabia Abdullatif Abdulazis beserta delegasi di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga


Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi yang mendampingi Wapres dalam pertemuan mengatakan, Wapres mengapresiasi penanganan Covid-19 di Arab Saudi yang berhasil menekan kasus di negara tersebut. Kondisi itu berimbas dengan sudah dibukanya ibadah umrah di Tanah Suci kepada jamaah dari luar Arab Saudi, termasuk Indonesia.

"Beliau (Wapres) menyambut baik atas penanganan Covid-19 di Arab Saudi. Sehingga sekarang masyarakat Indonesia dan juga masyarakat dunia bisa melaksanakan ibadah umrah ya dengan leluasa," kata Zainut Tauhid dalam keterangannya Jumat (25/3/2022).

Zainut melanjutkan, Wapres juga menyampaikan harapan agar pemerintah Arab Saudi meningkatkan jumlah jamaah yang bisa beribadah di Tanah Suci, termasuk kuota maksimal untuk Indonesia. Dengan begitu, Indonesia yang selama dua tahun terakhir absen, bisa kembali memberangkatkan jamaah hajinya.

"Mudah-mudahan ini bisa ditingkatkan untuk nanti pada pelaksanaan ibadah haji. Pemerintah Indonesia sangat mengharapkan sekali mudah-mudahan dalam musim  haji tahun ini, diberikan kesempatan untuk bisa menunaikan ibadah haji," kata Zainut.

 

 

Selain masalah haji, Zainut mengungkap tiga poin lainnya yang dibahas Wapres dengan Menteri Urusan Islam Arab Saudi tersebut yakni terkait kegiatan dakwah untuk membangun Islam Wasahiyah. Keduanya bersepakat jika Islam Wasathiyah atay moderat ini dibutuhkan oleh seluruh masyarakat internasional.

Bahkan, kata Zainut, Islam Wasathiyah ini menjadi satu perhatian yang sangat serius yang dilakukan Pemerintah Arab  Saudi. "Bapak Wapres bahkan memberikan dukungan pemerintah Arab Saudi bisa mengambil posisi terdepan dalam mempelopori gerakan Islam Wasathiyah ini," katanya.

Sementara poin lainnya, kedua pemerintah ini berharap ada peningkatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi. "Saya kira hubungan ini sudah menjadi hubungan yang cukup panjang dan Insya Allah ke depan akan ditingkatkan, baik dalam bentuk meningkatkan hubungan kerja sama bilateral antara kedua negara dan juga untuk peningkatan dalam rangka membangun peradaban dunia," kata Zainut.

Dalam pertemuan itu, delegasi Arab Saudi terdiri dari Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Saudi Arabia Abdullatif Abdulazis, Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia Esam A Abid Althagafi, Atase Agama Kedutaan Arab Saudi Ahmad Bin Isa Al Hazimiy, Deputi Urusan Luar Negeri Awad Al Inzi, Direktur Urusan Islam Abdul Aziz Al Hamdan.

Sementara, Wapres Ma'ruf didampingi Wamenag Zainut Tauhid, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler