DIY Laporkan 2.799 Kasus Kesembuhan Covid-19
Persentase kesembuhan di DIY per 25 Maret sebesar 90,42 persen.
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kesembuhan Covid-19 terus menunjukkan peningkatan yang signifikan di DIY. Pada 25 Maret ini, Satgas Covid-19 DIY melaporkan tambahan kasus sembuh sebanyak 2.799 kasus.
Kabupaten Sleman menyumbang kesembuhan tertinggi yakni 1.474 kasus. Disusul Kabupaten Bantul yang menyumbang 581 kasus, Kabupaten Kulon Progo menyumbang 358 kasus, Kota Yogyakarta menyumbang 257 kasus dan Kabupaten Gunungkidul menyumbang 129 kasus.
Tambahan tersebut menjadikan total kasus sembuh di DIY tercatat mencapai 197.748 kasus. "Persentase kesembuhan di DIY per 25 Maret sebesar 90,42 persen," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji.
Sedangkan, penambahan kasus positif Covid-19 juga terus menunjukkan penurunan tiap harinya. Pada 25 Maret ini Satgas Covid-19 DIY melaporkan sebanyak 196 kasus baru.
196 kasus itu juga tersebar di lima kabupaten/kota se-DIY. Tertinggi dilaporkan di Sleman yakni 69 kasus, 49 kasus di Bantul, 30 kasus di Gunungkidul, 25 kasus di Kota Yogyakarta dan 23 kasus lainnya di Kulon Progo.
Ditya menyebut, seluruh kasus baru itu merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap 3.706 orang di DIY. Secara kumulatif, total kasus positif di DIY sudah mencapai 218.693 kasus.
Dengan terus meningkatnya kesembuhan dan turunnya kasus harian positif Covid-19, menyebabkan positive rate harian terus turun. Saat ini, positive rate tercatat di angka 5,29 persen.
"Untuk kasus aktif saat ini di DIY juga turun menjadi 15.187," ujar Ditya.
Selain itu, juga dilaporkan tambahan kematian Covid-19 sebanyak 12 kasus pada 25 Maret ini. 12 kasus meninggal tersebut terdiri dari tiga warga Sleman, tiga warga Gunungkidul, tiga warga Bantul, dua warga Kulon Progo dan satu warga Kota Yogyakarta.
Dengan begitu, total kematian di DIY sudah mencapai 5.758 kasus. Sedangkan, untuk persentase kematian sendiri saat ini tercatat di angka 2,63 persen.
Terkait dengan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, juga turun menjadi 28,79 persen untuk bed critical. Total bed critical yang disiapkan yakni sebanyak 198 bed dan yang digunakan untuk penanganan Covid-19 sebanyak 51 bed.
Untuk BOR bed non critical tercatat di angka 21,90 persen. Total bed non critical yang disediakan mencapai 1.735 bed dan yang saat ini digunakan sebanyak 380 bed.