Pemkot Yogyakarta Fokus Kurangi Tingkat Kemiskinan di 2023

Indeks pembangunan manusia Kota Yogyakarta mencapai 87,38 persen.

Yusuf Assidiq.
Balai Kota Yogyakarta.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memprioritaskan pembangunan pada peningkatan ekonomi di 2023. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, hal ini dilakukan dalam rangka mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

"Untuk mengurangi tingkat kemiskinan harus didukung oleh semua stakeholder dan menyesuaikan regulasi yang ada," kata Heroe dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)  penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023-2026.

Heroe menyebut, ada beberapa hal yang menjadi pembahasan terkait dengan RKPD tahun 2023-2026. Mulai dari memanfaatkan dan mempertahankan perkembangan tata ruang, kebudayaan, hingga pertanahan di Kota Yogyakarta.

"Potensi yang dimiliki Kota Yogyakarta ini diharapkan menjadikan kota yang istimewa yang tak terlepas dari kesejahteraan masyarakat," lanjutnya.

Dengan keterbatasan anggaran dan penyesuaian situasi pandemi Covid-19 saat ini, ia berharap seluruh pemangku kepentingan turut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Yogyakarta. Utamanya dalam meningkatkan alokasi dana guna mempercepat pembangunan daerah.

"Secara spesifik kita harus membangkitkan masyarakat dengan memberikan akses di bidang ekonomi, pendidikan, dan pariwisata," ujar Heroe.

Kepala Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono mengatakan, musrenbang diharapkan dapat menyempurnakan RKPD. Dengan begitu, menjadi langkah dalam peningkatan ekonomi berbasis masyarakat ke depannya.

Pihaknya mengatakan untuk Kota Yogyakarta nilai pertumbuhan ekonomi mencapai 5,62 persen. Hal ini, kata Agus, memiliki respons yang baik dalam meningkatkan target kewilayahan.

Selain itu, tingkat pengangguran terbuka mendapatkan nilai sebesar 5,35 persen di Kota Yogyakarta. Sedangkan, untuk nilai tingkat kemiskinan yakni 6,605 persen.

"Hingga saat ini indeks pembangunan manusia Kota Yogyakarta mencapai 87,38 persen. Dengan demikian, diharapkan meningkatkan capaian kinerja pembangunan di masyarakat mendapat dukungan dari Pemkot Yogyakarta," kata Agus.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler