Hari Air Dunia, Warga Sleman Diingatkan Jaga Sumber Air
Tahun ini, peringatan Hari Air Dunia diselenggarakan di Embung Jetis Suruh.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman melalui Dinas PUPKP Kabupaten Sleman kembali menggelar peringatan Hari Air Dunia (HAD) XXX, Tahun ini, peringatan diselenggarakan di Embung Jetis Suruh, Kalurahan Donoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY.
Pada peringatan tersebut, dilakukan penebaran benih ikan dan penanaman bibit pohon oleh Bupati Sleman, Kustini Purnomo. Dalam pidatonya, Kustini mengajak masyarakat untuk selalu mengingat penting kesadaran merawat sumber air.
Tujuannya, agar dapat terus dimanfaatkan oleh generasi selanjutnya. Menurut Kustini, air merupakan kebutuhan pokok dalam hidup yang memenuhi hampir seluruh kebutuhan, mulai dari kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan industri. "Sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk menjaga kelestarian air," kata Kustini, Ahad (27/3/2022).
Ia menekankan, Pemkab Sleman akan senantiasa mengusahakan pengelolaan sumber daya air melalui berbagai program. Seperti penanaman pohon, pengelolaan sungai, pengelolaan mata air, pembuatan sumur resapan, pembangunan embung dan bendung.
Sampai tahun ini, Kustini mengungkapkan, sumber daya air yang alami yang teridentifikasi di Kabupaten Sleman sejumlah 70 sungai dan 373 mata air. Sedangkan, sumber daya air yang buatan yang terbangun sejumlah 29 embung. "Termasuk, Embung Jetis Suruh ini," ujarnya.
Kepala Dinas PUPKP Kabupaten Sleman, Taupiq Wahyudi menuturkan, tema Hari Air Dunia pada 2022 ini yakni Groundwater-Making the Invisible Visible. Sedangkan, tema di Indonesia mengangkat Melestarikan Air Tanah Agar Berkesinambungan (Mantap).
Menurut Taupiq, peringatan HAD tahun ini merupakan yang pertama kali digelar setelah pandemi Covid-19 ditetapkan masuk ke Indonesia pada 2022. Peringatan tidak dilakukan secara luring demi menghindari penyebaran Covid-19 di Sleman. "Terakhir, dilaksanakan di Embung Kaliaji Turi 2019 lalu," kata Taupiq.
Ia menambahkan, pada peringatan Hari Air Dunia tahun ini dilaksanakan pula sejumlah kegiatan. Antara lain kerja bakti pembersihan Embung Jetis Suruh pada 14-19 Maret 2022 dan Gerakan Irigasi Bersih pada 20 Maret 2022 lalu