Mengenal Penyakit Alopecia, Kerontokan Rambut yang Diderita Istri Will Smith

Jada Pinkett Smith mengalami kehilangan rambut karena alopecia yang dideritanya.

EPA-EFE/NINA PROMMER
Mengenal alopecia areata, penyakit yang diderita istwi Will Smith, Jada Pinkett SMith. (ilustrasi)
Rep: Desy Susilawati Red: Qommarria Rostanti

EPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berita Will Smith yang menampar wajah Chris Rock dalam ajang bergengsi Piala Oscar menjadi viral. Kala itu, Rock menjadikan kondisi istri Smith, Jada Pinkett Smith, dalam leluconnya.

Baca Juga


Jada mengalami kehilangan rambut karena penyakit yang dideritanya.Tidak sedikit orang tertekan ketika mengalami kerontokan rambut sehingga dapat menimbulkan emosi ekstrem.

Jada mengalami penyakit alopecia, suatu kondisi autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut. Dia bahkan telah membagikan perjalanan kesehatannya di media sosial.

Jada terbuka dengan pengalamannya dengan alopecia dalam beberapa tahun terakhir. Dia membagikan kondisinya itu dalam sebuah video yang dia bagikan di Instagram pada Desember.

"Sekarang pada titik ini, saya hanya bisa tertawa. Maksud saya, kalian semua tahu saya telah berjuang dengan alopecia," katanya sambil menyentuh kulit kepalanya, seperti dilansir di laman Time Now News, Selasa (29/3/2022)

Lantas, apa itu alopecia areata? Menurut Asosiasi Akademi Dermatologi Amerika (AADA), alopecia areata adalah penyakit autoimun. Ini berarti sistem kekebalan Anda secara keliru menyerang bagian tubuh.

Mengapa rambut rontok ketika Anda memiliki alopecia areata? Alasannya, dalam kondisi autoimun ini sel-sel dalam sistem kekebalan Anda diprogram ulang untuk menganggap folikel rambut sebagai benda asing penyerbu.

Untuk menghancurkan benda asing, sel-sel kekebalan mengelilingi dan menyerang folikel rambut. Serangan pada folikel rambut ini menyebabkan rambut yang menempel menjadi rontok. Semakin banyak folikel rambut yang diserang sistem kekebalan, semakin banyak rambut rontok yang akan Anda alami.

Alopecia areata adalah kondisi autoimun yang ditandai dengan kerontokan rambut yang cepat di kulit kepala, alis, dan bulu mata, yang perawatannya terbatas. Penting untuk diketahui bahwa meskipun serangan ini menyebabkan kerontokan rambut, serangan ini jarang menghancurkan folikel rambut.

Artinya, rambut Anda bisa tumbuh kembali. Semakin sedikit kerontokan rambut yang Anda alami, semakin besar kemungkinan rambut Anda akan tumbuh kembali dengan sendirinya.

Apakah ada obat untuk alopecia areata? Jurnal Kedokteran New England (NEJM) telah menerbitkan sebuah studi yang berjudul "Two Phase 3 Trials Baricinitib for Alopecia Areata". "Dalam dua uji coba fase 3 yang melibatkan pasien dengan alopecia areata parah, baricitinib oral lebih unggul dibandingkan plasebo sehubungan dengan pertumbuhan kembali rambut pada 36 pekan. Percobaan yang lebih lama diperlukan untuk menilai kemanjuran dan keamanan baricitinib untuk alopecia areata."

Peneliti Harvard mengeklaim obat kebotakan ada di depan mata setelah para ilmuwan ini menemukan protein yang memicu pertumbuhan rambut. Protein ini bernama GAS6 yang menghentikan kerontokan rambut dan membantu regenerasi rambut baru.

Peneliti Harvard telah melakukan penelitian ekstensif pada tikus dan mengungkap penyebab kebotakan yang bisa diperbaiki. Tampaknya protein tertentu akan ditekan karena hormon stres dan menyebabkan rambut rontok dan kerusakan folikel.

"Memperbaiki pasokan protein itu menjanjikan solusi permanen untuk masalah rambut rontok dan bukan perbaikan sementara," kata para peneliti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler