Anggota DPRD DKI: Persiapan Formula E tidak Matang

Anggota DPRD membandingkan dengan konser Justin Bieber yang sudah mulai jual tiket.

Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi. Pembangunan sirkuit Formula E. Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyebut persiapan Formula E Jakarta belum matang salah satunya belum jelasnya penjualan tiket.
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyebut persiapan Formula E Jakarta belum matang. Salah satunya belum jelasnya penjualan tiket.

Baca Juga


"Kami mempertanyakan mundurnya jadwal penjualan tiket Formula E. Ini semakin aneh. Karena apa lagi, kalau bukan persiapannya yang kurang," katanya melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Menurut Wicitra, tiket seri balapan serupa di Vancouver Kanada dan di New York Amerika Serikat, yang dilaksanakan pada pertengahan Juli 2022 sudah dijual pada Maret ini atau empat bulan sebelum pelaksanaan. Sedangkan Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix yang dijadwalkan diadakan pada 4 Juni 2022 atau tinggal 66 hari lagi dengan sirkuit yang masih dalam tahap konstruksi.

Pembangunan sirkuit Formula E Jakarta hingga Jumat (25/3/2022) baru mencapai 87,9 persen, itu belum termasuk tempat penonton, paddock atau garasi tim balap, dan fasilitas pendukung lainnya. "Ini kita pelaksanaan Juni, tapi penjualan tiket belum ada. Terus jadwal penjualannya diundur pula. Berarti kan kurang dari dua bulan saja promosinya. Apakah cukup?" katanya.

Bahkan, ia juga membandingkan ajang Formula E Jakarta dengan jadwal konser penyanyi solo pria asal Kanada, Justin Bieber, yang rencananya pentas di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, pada 3 November 2022. "Pelaksanaan konser masih di November 2022, tapi tiket sudah dijual hari ini. Bahkan informasi terkait lokasi duduk, harga, sudah bisa diakses dari sebelum penjualan tiket dibuka," ucapnya.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengingatkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa menyepelekan penyelenggaraan Formula E. Selain karena ada Rp560 milliar uang APBD yang sudah dibayarkan dan perlu dipertanggungjawabkan, kegagalan penyelenggaraan akan berpengaruh pada citra Jakarta dan Indonesia.

"Kami tidak akan capek untuk mengingatkan Pemprov agar Formula E ini dapat dilaksanakan dengan baik. Anggarannya pakai uang rakyat. Rp560 miliar hanya untuk 'commitment fee' (biaya komitmen)," ucapnya.

Sebelumnya, Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko, tidak memberikan waktu kapan tiket Formula E akan mulai dijual. "Untuk tiket, segera," ucapnya singkat ketika meninjau konstruksi sirkuit Formula E di Ancol, Jumat (25/3/2022).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler