Kantongi Restu OJK, IPO GoTo Masuk Lima Besar di Dunia

Harga IPO telah ditetapkan di batas atas kisaran Rp 338 per saham.

Republika/Retno Wulandhari
Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Andre Sulistyo mengatakan GoTo telah mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Rep: Novita Intan Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk telah mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor sebesar Rp 15,8 triliun atau 1,1 miliar dolar AS.

Baca Juga


Hal ini menjadikan IPO GoTo sebagai IPO terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang 2022. Harga IPO telah ditetapkan di batas atas kisaran Rp 338 per saham, yang mencerminkan kapitalisasi pasar diperkirakan Rp 400,3 triliun atau 28 miliar dolar AS. 

GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A, yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham tresuri (opsi penjatahan lebih). Adapun masa penawaran umum saham akan berlangsung mulai 1 - 7 April 2022 dan pencatatan di BEI dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada 11 April 2022.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan perusahaan melihat tanggapan positif para investor, yang tetap bertahan di tengah gejolak ekonomi makro dan pasar global. 

"Mampu memasuki pasar dalam kondisi saat ini merupakan bukti potensi jangka panjang bisnis GoTo yang akan menguatkan neraca perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (31/3/2022).

"Pasar modal Indonesia, yang telah mengungguli pasar lain di dunia, memiliki ketangguhan dan kapasitas untuk mendukung pencatatan dengan skala sebesar ini," ucapnya.

Menurutnya sebagai pemimpin pasar di Indonesia, dengan ekosistem yang dapat melayani dua pertiga konsumsi rumah tangga, perusahaan dapat mengibarkan bendera mewakili sektor teknologi Indonesia.

"Seiring kami terus mendorong pertumbuhan bisnis kami, salah satu kawasan paling menjanjikan di dunia," ucapnya.

Sementara itu Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto The, salah satu penjamin pelaksana emisi efek, menambahkan respons positif para manajer investasi berkualitas yang berbasis di Indonesia dan memiliki horizon investasi jangka panjang menunjukkan fundamental kuat GoTo dan menjadi langkah awal yang baik dalam memulai perjalanan sebagai perusahaan terbuka. 

"Kemampuan GoTo untuk mencapai valuasi yang sungguh mencerminkan nilai dan keunggulan perusahaan, terutama dalam kondisi makro dewasa ini, menunjukkan kinerja bisnis dan dampaknya terhadap masyarakat Indonesia," ucapnya.

Grup GoTo adalah ekosistem unik yang menggabungkan layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial. Sebagai pemimpin pasar di Indonesia tiga lini bisnisnya, GoTo berada dalam posisi yang kuat untuk melanjutkan pertumbuhan dengan memanfaatkan keunggulan sinergi dalam ekosistem yang terintegrasi. 

Dalam 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2021, sejumlah 55 juta pengguna bertransaksi secara tahunan (annual transacting user/ATU) dengan nilai pesanan hingga dua miliar dalam ekosistem GoTo dan nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) sebesar Rp 414,2 triliun atau 28,9 miliar dolar AS.

Indonesia adalah ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara, dengan kontribusi pendapatan domestik bruto (PDB) lebih dari Rp 14,4 kuadriliun atau satu triliun dolar AS atau 35,2 persen dari PDB Asia Tenggara, dengan populasi 274 juta jiwa, yang menjadikannya negara terbesar di Asia Tenggara dan terbesar keempat di dunia. 

Indonesia dan Asia Tenggara memiliki populasi muda dan sangat melek teknologi dengan daya beli yang terus meningkat, yang akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi digital kawasan ini.

GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters IPO. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler