Ventura: Keputusan Mancini Bertahan di Timnas Italia Sudah Tepat
keputusan Mancini untuk bertahan di kursi pelatih Italia adalah keputusan tepat.
REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Roberto Mancini memutuskan untuk tetap menukangi timnas Italia kendati gagal membawa Gli Azzurri ke putaran final Piala Dunia 2022.
Mantan pelatih timnas Italia, Gian Piero Ventura, menyebut, keputusan Mancini untuk tidak mundur dari kursi pelatih La Nazionale merupakan keputusan tepat.
Seperti halnya Mancini, Ventura juga gagal membawa Italia ke putaran final Piala Dunia, tepatnya ke Piala Dunia 2018. Gli Azzurri disingkirkan Swedia di babak play-off babak kualifikasi usai menyerah dengan agregat, 0-1.
Ujungnya, Ventura dipecat sebagai pelatih timnas Italia. Kondisi berbeda dialami oleh Mancini. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memutuskan mempertahankan eks pelatih Manchester City itu.
Mancini pun memilih untuk tidak mundur dan terus melanjutkan kiprahnya menukangi Gli Azzurri. Ventura menilai, keputusan Mancini untuk bertahan di kursi pelatih Italia adalah keputusan tepat.
Mantan pelatih Inter Milan itu, tutur Ventura, sudah cukup memenuhi syarat untuk terus menukangi Gli Azzurri, meski Italia gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia.
Ventura agaknya merujuk pada kesuksesan Gli Azzurri merengkuh gelar juara Piala Eropa 2020. ''Mancini mengambil keputusan yang tepat (untuk tidak mundur dari kursi pelatih timnas Italia).”
“Meski dinodai dengan kekalahan di Palermo, semua kondisi untuk terus melanjutkan kiprah sebagai pelatih sudah terpenuhi sebelumnya,'' kata Ventura kepada Il Corrierre della Serra, Kamis (31/3).
Italia mesti mengubur mimpi tampil di Qatar 2022 usai dibekap Makedonia Utara, 0-1, di partai final babak play-off kualifikasi zona Eropa, yang digelar di Stadion Renzo Barbera, Palermo.
Italia akhirnya gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia dalam dua edisi secara beruntun. Ventura pun menyebut, sudah ada sinyal penurunan performa La Nazionale setelah berhasil menjuarai Piala Eropa 2020, terutama dalam hal kemampuan mencetak gol.
Tampil begitu berani dan agresif di gelaran Piala Eropa 2020, Gli Azzurri justru tampil di bawah tekanan dan terlihat begitu kelelahan di laga kontra Makedonia Utara.
''Dalam beberapa hal, laga kontra Makedonia Utara itu mengingatkan kembali seperti pertandingan menghadapi Swedia. Namun, konteksnya sedikit berbeda. Saat saya menukangi timnas Italia, kami sudah mendapatkan kritikan pedas sebelum menghadapi Swedia.”
“Namun, saya tidak mau membandingkan. Saya hanya berharap, Italia bisa kembali meraih kesuksesan,'' kata pelatih berusia 74 tahun tersebut.