Epidemiolog: PTM 100 Persen Bukan Berarti Kelas Diisi Penuh
Epidemiolog mengingatkan PTM 100 persen tetap berjalan dengan pembatasan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen tidak berarti kelas akan diisi penuh. Ia mengatakan, meski kapasitas sudah 100 persen, pembatasan tetap ada.
"Kalau bicara PTM 100 persen bukan berarti langsung (diisi) satu kelas penuh, harus tetap ada pembatasan, bisa digilir pagi dan sore atau dibagi jadi dua kelas," ujar Dicky saat dihubungi Republika.co.id, Senin (4/4/2022).
Dicky meminta strategi PTM disesuaikan dengan kemampuan dan situasi setempat. Kebijakan ini tak bisa disamaratakan, antardaerah bisa berbeda.
Di sisi lain, Dicky mengingatkan kebijakan ini relatif rentan untuk diterapkan dengan adanya varian baru virus penyebab Covid-19. Ia mengingatkan, PTM di sekolah bisa dilakukan ketika situasi melandai atau membaik. Ini menjadi prinsip dasar dalam pengendalian pandemi.
"Tetapi sekarang faktanya banyak kasus infeksi gelombang omicron, yaitu omicron subvarian BA.2. Tak hanya itu, banyak kasus infeksi di rumah," ujarnya.
Bahkan, menurut Dicky, banyak pekerja pelayanan publik yang sebelumnya terlindungi meski varian alfa dan delta menyebar, kini jadi tertular dari anaknya. Dicky meminta masalah ini yang harus dipahami sehingga mitigasi jadi penting.
Lebih lanjut, Dicky meminta pastikan anak sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Kemudian orang tua yang berusia 50 tahun dan jadi kelompok rawan harus segera mendapatkan vaksin Covid-19 penguat (booster).
Dinas Pendidikan Kota Tangerang memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) berkapasitas 100 persen per Senin (4/4/2022(. Aturan tersebut diberlakukan bagi semua jenjang dari PAUD/sederajat hingga SMP se-Kota Tangerang.
Pemprov DKI Jakarta juga kembali menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 100 persen mulai Jumat lalu. Hal itu sejalan dengan semakin terkendalinya kasus positif Covid-19.
"Kami sudah bersepakat dengan regulasi yang ada, PTM dari PAUD, SD, hingga SMK, sudah menerapkan secara menyeluruh," kata Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah di Jakarta, Jumat (1/4/2022).