Apa Itu Klitih, Aksi Kejatahan yang Meneror Warga dan Mencoreng Nama Yogyakarta

Teror klitih mencoreng nama Yogyakarta yang selama ini dikenal sebagai kota ramah dan aman.

network /Kurusetra
.
Rep: Kurusetra Red: Partner
Yogyakarta diteror klitih. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Masyarakat Yogyakarta kembali dilanda kecemasan, setelah seorang pelajar SMA Muhammadiyah 2 Yogya meninggal dunia di tangan klitih. Akibatnya warga Yogya kini dilanda teror.

Klitih adalah salah satu fenomena sosial yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan daerah sekitarnya, terutama Klaten dan Magelang. Fenomena ini umumnya melibatkan remaja usia 14--19 tahun yang merupakan pelajar SMP atau SMA.

BACA JUGA: Humor: Gus Dur-Megawati Pasangan Ideal, Presidennya tak Bisa Melihat, Wapresnya tidak Bisa Ngomong

Umumnya, pelaku klitih akan mengincar target, merupakan siswa SMA pesaing atau anggota geng pesaing di daerah yang dianggap sepi kemudian pelaku melakukan perundungan (bullying) secara fisik terhadap pelaku. Terkadang pelaku juga mengambil barang milik korban, bahkan termasuk harta benda sehingga terkadang kejahatan ini termasuk perampokan. Tidak jarang juga korban klitih juga meninggal dunia akibat menderita siksaan fisik yang cukup parah.

Secara budaya, klitih berasal dari bahasa Jawa yang berarti suatu aktivitas mencari angin di luar rumah atau keluyuran. Ada juga yang menyebut klitih merupakan penyebutan terhadap Pasar Klitikan Yogyakarta yang artinya melakukan aktivitas yang tidak jelas dan bersifat santai sambil mencari barang bekas dan Klitikan.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Kiai Kampung Kesal di Jakarta Kencing Harus Bayar Mahal


Menurut sosiolog kriminal Universitas Gadjah Mada (UGM) Suprapto, klitih sebenarnya mempunyai makna yang positif. Klitih merupakan kegiatan untuk mengisi waktu luang. Namun, makna itu kemudian menjadi negatif ketika kegiatan mengisi waktu luang itu diisi dengan melakukan tindak kejahatan di jalan, menyerang orang lain secara acak tanpa motif yang jelas.

Sementara istilah nglitih digunakan untuk menggambarkan kegiatan jalan-jalan santai. Akan tetapi, makna klitih kemudian mengalami pergeseran (peyorasi) menjadi aksi kekerasan dengan senjata tajam atau kegiatan kriminalitas anak di bawah umur di luar kelaziman.

BACA JUGA: Humor Santri: Saking Saktinya, Pendekar Madura Sunat "Burung" Seekor Nyamuk

Dimulai dari keributan satu remaja berbeda sekolah dengan remaja yang lain kemudian berlanjut dengan melibatkan komunitas masing-masing. Aksi saling membalas terus terjadi dan menjadi bagian dari budaya urban. Motif klitih bisa sangat beragam dan korban mereka adalah orang yang ditemui secara acak dijalan. Klitih terkadang juga dipicu oleh permusuhan antar geng.

SEJARAH KASUS KLITIH

Awalnya, klitih hanyalah berupa kegiatan perundungan antar geng sekolah yang terjadi di wilayah DIY dan sekitarnya. Namun, semakin lama, klitih berkembang menjadi kegiatan perampokan yang dilakukan oleh sekelompok geng (premanisme) yang targetnya berkembang dari geng musuh menjadi masyarakat awam. Yang paling umum, klitih dilakukan di tempat sepi dan terjadi pada malam hari.

Kasus klitih pada dasarnya merupakan fenomena anak muda di Yogyakarta yang ingin mencari jati diri atau pengakuan terutama dari lingkungan persahabatan mereka. Untuk membuktikan itu, terkadang mereka membutuhkan barang bukti berupa barang milik geng pesaing atau setidaknya melakukan perundungan terhadap geng pesaing.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:


>
7 Menu Jagoan Nasi Padang yang Diharamkan

> Apakah Mencicipi Makanan Membatalkan Puasa?

> Karena Kurang Biaya, Pemerintah Hindia Belanda Batalkan Rencana Pemindahan Ibu Kota

> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Muncul "Sekte Baru" Makan Nasi Padang Pakai Pisau dan Garpu

> Siapa Sebenarnya Siti Latifah Herawati Diah, Sampai-Sampai Sosoknya Jadi Google Doodle

> Gus Baha: Rokok Haram, Tapi...

> Haramkan Bekerja di Perusahaan Rokok, Ustadz Khalid: Sampai Kapan Anda Mau Makan yang Haram

> Humor Gus Dur: Di Pesantren Santri Dilarang Merokok, Kalau Kiai Boleh

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

iv>

.

CEK DAN SIMPAN JADWAL PUASA RAMADHAN DARI KURUSETRA:

Jadwal Imsak dan Sholat Lima Waktu Ramadhan 2022. Foto: Kurusetra

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

sumber : https://kurusetra.republika.co.id/posts/96251/apa-itu-klitih-aksi-kejatahan-yang-meneror-warga-dan-mencoreng-nama-yogyakarta
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler