Survei SMRC: Pasangan Anies-AHY Berpotensi Menang Pilpres
Anies-AHY bisa mengalahkan pasangan Ganjar-Airlangga dan Prabowo-Puan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpotensi menang dalam pemilu jika pemilu digelar hari ini. Hal tersebut berdasarkan simulasi tiga nama dalam survei terbaru Saiful Mujani Research and Consuting (SMRC) hari ini.
"Jika Anies berpasangan dengan AHY, lalu Ganjar berpasangan dengan Airlangga, lawan Prabowo berpasangan dengan Puan, maka kita menemukan bahwa pasangan Anies-AHY mendapatkan dukungan 29,8 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas dalam paparannya secara daring, Kamis (7/4/2022).
Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto mendapat dukungan sebesar 28,5 persen. Lalu pasangan Prabowo-Puan sebesar 27,5 persen.
"Yang belum tahu sekitar 14,3 persen," ujarnya.
Dalam simulasi berikutnya pasangan Anies-AHY kembali unggul dengan 32,3 persen. Kemudian Prabowo-Puan di angka 29 persen, lalu Airlangga-Ganjar hanya mendapat 22,6 persen. Yang belum tahu sekitar 16, 1 persen.
"Jika Ganjar yang jadi presiden, dan Airlangga menjadi wakilnya dukungannya jadi lebih baik, dan relatif lebih seimbang dibanding dengan Anies-AHY maupun Prabowo-Puan," ungkapnya.
Untuk elektabilitas tokoh, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo teratas berdasarkan survei SMRC. Dari 43 nama tokoh, Ganjar memperoleh dukungan 18,1 persen.
"Kita menemukan Ganjar mendapatkan dukungan 18,1 persen," kata Sirojudin.
Elektabilitas Ganjar ditempel ketat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 17,6 persen. Diikuti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan 14,4 persen.
Sirojudin menjelaskan, bahwa tren dukungan terhadap Ganjar mengalami peningkatan dari 8,8 persen pada bulan Maret 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022. Di periode yang sama tren elektabilitas Anies cenderung menguat dari 11,2 persen menjadi 14,4 persen.
"Sementara Prabowo cenderung melemah dari 20 persen menjadi 17,6 persen," ucapnya.
Sirojudin mengatakan, kendati Ganjar mendapat dukungan yang kuat, kenaikan terhadap Ganjar tidak berlanjut di tiga bulan terakhir. Elektabilitas Ganjar cenderung stagnan 19,2 persen pada Desember 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022.
Untuk diketahui survei dilakukan pada 13-20 Maret 2022. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1.220 responden. Response rate sebesar 1.027 atau 84 persen.
Survei SMRC menganalisis terhadap 1.027 responden. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar plus minus 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.