Ketum KNPI Haris Pertama: Kongres KNPI di Hotel Sultan Tidak Sah
Haris Pertama menyatakan KNPI di luar kepemimpinannya adalah ilegal
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama menanggapi terpilihnya Muhammad Ryano Satrya Panjaitan yang secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum DPP KNPI periode 2022 - 2025.
“Ryano Panjaitan itu pengurus KNPI yang saya pecat. Oleh karena itu, acara yang mengatasnamakan Kongres KNPI di Hotel Sultan, tidak sah,” tegas Haris saat ditanya wartawan, Ahad (10/4/2022).
Haris menegaskan, seluruh DPD KNPI baik ditingkat provinsi maupun di kabupaten/kota dan organisasi kepemudaan (OKP) sepakat mengikuti Kongres Pemuda KNPI XVI di Maluku Utara, pada 15-22 Mei.
“Bahkan Kongres KNPI XVI akan dihadiri seluruh mantan Ketua Umum KNPI seperti Bang Akbar Tanjung, Bang Adhyaksa Dault, Bang Tjahjo Kumolo, Bang Idrus Marham, dan lain sebagainya," kata Haris.
Sejumlah tokoh lainnya yang juga akan hadir dalam Kongres KNPI di Maluku Utara. Antara lain, Aulia Rahman, Abdullah Puteh, Didiet Haryadi, Tubagus Haryono, Maulana Isman, Ahmad Doli Kurnia, dan lainnya.
Dikatakan Haris, acara tersebut juga tidak dihadiri oleh tokoh politik, pejabat negara, maupun mantan ketua umum KNPI. “Mana ada pejabat atau mantan ketua umum KNPI yang datang? Katanya mereka mengundang para menteri. Buktinya mana,” tanya Haris.
Disisi lain, Haris juga mengutip pernyataan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault saat halal bihalal dan peresmian bus operasional KNPI Turangga Seta di Puri Agung Ballroom, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Saya teringat pernyataan Bang Adhyaksa Dault yang bertarung dengan fair merebutkan kursi Ketua Umum DPP KNPI. Kalau sudah kalah jangan bikin tandingan, kumpulkan orang dan dekati pemerintah cari dukungan itu beleng-beleng namanya," tutup Haris menirukan pernyataan Adhyaksa Dault.