Mesin ZSS adalah cermin dari perkembangan dunia digital.
Republika/Havid Al Vizki
Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) meluncurkan mesin Zakat Self Service untuk pembayaran zakat, Jumat (8/4/2022). Mesin dihadirkan guna mendukung masyarakat dalam membayar dan menghitung zakat.
Rep: Rossi Handayani Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) mengeluarkan terobosan baru dalam aktivitas menunaikan zakat, infak, atau sedekah (ZIS), yang terwujud pada produk bernama Zakat Self Service (ZSS). Mesin ZSS adalah cermin dari perkembangan dunia digital sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan yang cepat, namun tetap akurat.
"Terinspirasi dari mesin ATM, ZSS memiliki filosofi yang mengambil dari core value IZI yaitu memudahkan. Tentu saja dengan harapan keberadaan ZSS dapat memudahkan masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, maupun sedekah," kata Direktur Edukasi dan Kemitraan Zakat IZI, Deddy Fenalosa pada Ahad (10/4/2022)
Deddy mengungkapkan, keberadaan ZSS diharapkan akan menjangkau publik yang lebih luas, sehingga penghimpunan ZIS dapat lebih optimal. Dengan penghimpunan yang optimal, tentu akan memaksimalkan pemberdayaan para penerima manfaat. "Untuk target sendiri, tahun ini di angka 150 juta," kata Deddy.
Menurut Direktur Edukasi dan Kemitraan Zakat IZI Deddy Fenalosa, masyarakat bisa menghitung pembayaran zakatnya dengan mesin tersebut. Deddy mengatakan masyarakat bisa menghitung jumlah jiwa yang ingin dibayarkan zakatnya. Selain itu, pembayaran zakat melalui mesin tersebut juga dipermudah melalui barcode.
Ia mengatakan, tentu pembayaran melalui barcode sudah familiar di masyarakat Indonesia. Bisa melalui aplikasi perbankan atau aplikasi e-wallet yang sudah ada.
Untuk memenuhi tujuan kemudahan ini ZSS akan ditempatkan di pusat perbelanjaan serta ruang-ruang layanan publik, seperti rumah sakit. Kemunculan perdana ZSS di bulan Ramadhan 1443 H nanti akan bertempat di dua lokasi. Lokasi pertama adalah Grand Indonesia, gedung west lantai dua. Sedangkan lokasi kedua berada di Rumah Sakit Meilia, Cimanggis, Depok.
Dalam peluncuran perdana mesin ZSS dilakukan pada Jumat (8/4). Di samping itu, masih ditemui sejumlah kendala dalam pengoperasian mesin ZSS ini. "Kendalanya edukasi, terkait penggunaan ini lebih kepada terbatasnya jumlah unit mesin ZSS dan juga konektivitas internet, karena perangkat ini mesti selalu online," kata dia.
Sebelumnya dalam memenuhi kebutuhan Ramadhan 2022 di wilayah terpencil, IZI turut mengadakan launching dan press conference program Booking Berkah Ramadhan 1443 H pada Maret lalu. Program ini ditargetkan akan menyasar 50 ribu penerima manfaat.
"Ramadhan 1443 Hijriah adalah momentum membangun kebersamaan dan berlomba-lomba, bergegas meraih keberkahan berlimpah yang dijanjikan," kata Direktur Utama IZI, Wildhan Dewayana.
Wildhan mengatakan, Laznas Inisiatif Zakat indonesia mengajak semua pihak untuk membantu Saudara-saudara khususnya yang tinggal di wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan). Daerah minus, jauh dari perkotaan, serta berada di titik-titik perbatasan wilayah NKRI.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, melalui program Booking Berkah Ramadhan 1443H, IZI menawarkan beberapa program unggulan. Salah satunya adalah penyediaan kebutuhan pokok keluarga dhuafa untuk sahur dan berbuka sejak hari pertama puasa hingga hari Raya untuk keluarga dhuafa di wilayah 3T prioritas dan kaum musiimin di wilayah kawasan, negara tetangga.
Secara nasional, setidaknya terdapat 62 daerah tertinggal (Perpres 63/2020), 111 pulau terluar (Kepres 6/2017), dan 42 wilayah perbatasan prioritas yang kondisinya jauh dari akses dan fasilitas pembangunan lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika