Penyewaan Tenda di UEA Melonjak Saat Pembatasan Ramadhan Dicabut
UEA mengaktifkan kembali tenda buka puasa pada Ramadhan tahun ini.
REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Bisnis penyewaan tenda tengah booming di Uni Emirat Arab (UEA) selama Ramadhan. Melonjaknya bisnis ini dibarengi dengan penurunan jumlah kasus Covid-19 dan pelonggaran pembatasan keamanan sehingga membuka jalan untuk kembali ke pertemuan yang lebih besar.
Pihak berwenang mengaktifkan kembali tenda buka puasa untuk bulan suci tahun ini untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi. Tenda dibatalkan selama dua tahun terakhir untuk mencegah pertemuan besar dan penyebaran virus.
Tingkat infeksi terus menurun dari puncak 3.000 pada Januari ke level terendah 2022 di 208 pada Senin (11/4/2022). Kepercayaan pada strategi pemulihan negara itu tumbuh.
Perusahaan tenda termasuk di antara mereka yang menuai keuntungan karena UEA menikmati rasa normal yang disambut baik untuk Ramadhan. “Saya akan mengatakan kita menyaksikan peningkatan permintaan 50 persen sejak awal Ramadhan tahun ini,” kata Nassir Qinawi dari Tenda Al Nadir di Sharjah.
Dia mengharapkan lebih banyak acara akan berlangsung di hotel atau rumah di 10 hari terakhir Ramadhan. “Saya percaya bisnis akan semakin meningkat menjelang akhir bulan suci, dengan lebih banyak orang yang merencanakan acara atau buka puasa,” ujarnya, dilansir dari The National News, Selasa (12/4/2022).
Qiwani mengatakan biaya sewa bisa meningkat sebagai akibat dari lonjakan harga bensin baru-baru ini. “Kita harus mempertimbangkan bagaimana harga bahan bakar naik dan bagaimana membawa tenda ke lokasi mana pun di UEA berarti lebih banyak biaya dalam hal transportasi dan pekerja,” katanya.
Perusahaan beradaptasi selama pandemi
Tenda banyak digunakan untuk buka puasa di hotel dan juga biasanya didirikan di sebelah masjid oleh organisasi amal untuk menyediakan makanan bagi pekerja berpenghasilan rendah. Tenda Al Faris, yang dibuka di Dubai pada 2016 dan memiliki kantor di Arab Saudi, juga melaporkan peningkatan persewaan tenda Ramadhan hari ini.
“Kami mulai merasakan peningkatan saat pembatasan dilonggarkan,” kata juru bicara Diaa Al Awaysheh.
Sementara tenda terkait erat dengan pertemuan buka puasa besar, perusahaan dapat melakukan diversifikasi ketika aliran pendapatan ini terputus. Al Faris memainkan perannya dalam perang melawan pandemi dengan menyediakan bahan untuk rumah sakit lapangan yang dengan cepat didirikan pada puncak pandemi.
“Kemampuan perusahaan beradaptasi dengan perubahan membantunya semakin meningkatkan bisnisnya dan inilah yang kami lakukan di Al Faris. Kami mulai bekerja di bidang bisnis rumah sakit mendirikan tenda untuk tujuan itu,” kata Al Awaysheh.
Ms Al Awaysheh percaya karena jumlah kasus terus menurun, pekerjaan di semua bisnis akan meningkat lebih jauh. Rekan perusahaan persewaan tenda, Hafla telah menikmati awal Ramadhan yang menggembirakan. Perusahaan bertujuan menyediakan tenda untuk 1.000 acara selama bulan suci dan 200 tenda sudah diamankan.
“Kami memulai kampanye promosi online kami di Instagram, Facebook, dan Youtube sekitar 25 hari menjelang Ramadhan,” kata Kepala Pemasaran di Tenda Hafla, Nadine Mokbel.
“Beberapa permintaan datang dari perusahaan, korporat, atau bisnis yang ingin menyelenggarakan acara untuk karyawan mereka,” jelasnya.
Perusahaan telah melengkapi tenda untuk memastikan bisnis tidak mendingin selama bulan-bulan musim panas. “Meskipun suhu melonjak di musim panas, terutama di dalam tenda, tenda kami dilengkapi dengan sistem pendingin,” katanya. “Jadi kami berharap peningkatan bisnis berlanjut selama musim panas.”