Chelsea Tersingkir Lewat Extra Time
Permainan Chelsea patut diacungi jempol.
Chelsea melawat ke kandang Real Madrid pada lanjutan kompetisi liga Champions. Berbekal kekalahan 1 -3, The Blues langsung gencarkan serangan ke pertahanan Real Madrid.
Permainan Chelsea patut diacungi jempol. Dengan absennya Eder Militao di barisan pertahanan Real Madrid, ternyata memiliki pengaruh besar.
Rapuhnya pertahanan Real Madrid dan buruknya permainan lini tengah membuat Chelsea di atas angin. Chelsea secara mengejutkan bisa unggul atas Real Madrid.
Di babak pertama, Chelsea dua kali mengoyak gawang Thibaut Courtois lewat tendangan Manson Mount di menit 15 dan tandukan Antonio Rudiger di menit 51. Skor 2-0 atau agregat 3-3 membuat prediksi pertandingan semakin seru. Dipastikan Real Madrid akan menyerang habis-habisan.
Di babak kedua, Chelsea tetap di atas angin. Beberapa kali justru serangan Chelsea mengancam gawang Thibaut Courtois. Di menit 52 Marcos Alonso bahkan melesakkan gol. Namun, gol itu dianulir lantaran dianggap handball setelah dicek lewat VAR. Hampir saja Chelsea berbalik unggul.
Chelsea benar-benar berbalik unggul setelah
Werner melesakkan gol di menit 51. Petaka bagi Madrid karena setelah unggul 3-1 di leg pertama malah tertinggal 4-3.
Pelatihan real Madrid, Carlo Ancelotti memasukkan Marcello, Cavaminga dan Rodrygo. Meskipun ada perubahan dalam permainan, Real Madrid masih kesulitan mengejar ketinggalannya.
Sampai kemudian terjadilah keajaiban. Assist Luka Modric berhasil diubah menjadi gol oleh
Rodrigo di menit 80. Laga pun harus dilanjutkan ke extra time.
Perjalanan juara bertahan liga Champions, Chelsea pun terhenti setelah Benzema mencetak gol di menit 96 memanfaatkan umpan Vinicius Jr. Di menit tersisa, Chelsea tidak mampu mengejar ketinggalannya. Skor akhir 2-3 (agregat 5-4). Dengan hasil ini, Real Madrid berhak melaju ke babak semifinal.