Sidebar

KNEKS akan Luncurkan Masterplan Industri Halal 2022

Thursday, 14 Apr 2022 21:28 WIB
Kawasan industri halal. Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) berencana akan segera meluncurkan Masterplan Industri Halal pada 2022 sebagai langkah strategis dalam mempercepat pembangunan industri produk halal di Indonesia.Direktur Industri Produk Halal KNEKS Afdhal Aliasar mengatakan, saat ini industri halal sudah menjadi komitmen pemerintah dan memiliki potensi untuk menggerakkan perekonomian.

Baca Juga


"KNEKS saat ini tengah membuat Masterplan Industri Halal Indonesia. Kita bekerja sama dengan BI dan OJK, Kemenperin, Bappenas, dan stakeholder lain untuk melihat mau dibawa kemana industri halal kita? InsyaAllah tahun ini kita launching," ujar Afdhal lewat keterangan di Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Afdhal mengatakan, saat ini kue industri halal global nilainya sangat besar yakni mencapai 2 triliun dolar AS per tahunnya.Ia menilai Indonesia sebagai salah satu pemain industri syariah harus mampu mengambil pangsa pasar yang ada baik dari korporasi maupun UMKM.

Untuk itu, KNEKS tengah mengkaji Masterplan Industri Halal untuk merancang sinergi yang jelas, antar institusi.Masterplan industri produk halal diharapkan akan menjadi dasar atau panduan bagi pemerintah daerah dan Kementerian/Lembaga dalam merancang program kerja di Industri Halal.

"Karena itu, kita ingin semua daerah yang memiliki komitmen kuat mulai bergerak. Dengan Masterplan, ini akan menjadi masukan kuat bagi RPJMN, rencana pembangunan jangka menengah maupun panjang," kata Afdhal.

Sementara itu, BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia juga mengaku terus mendukung potensi industri halal demi majunya perekonomian syariah di Indonesia.

Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna menilai bahwa saat ini masih terdapat sumber-sumber perekonomian syariah yang belum dimanfaatkan dan dimaksimalkan. Untuk itu, BSI tengah mengincar ekosistem islam untuk mendorong kinerja perbankan.

"BSI sekarang mulai masuk ke islamic ecosystem yang menurut kita potensinya cukup besar. Mengapa? Pertama ada bisnis disitu, kedua ada kumpulan orang disitu. Kita bisa mengembangkan transaksinya," ujar Anton.

Berita terkait

Berita Lainnya