Polisi Inggris Tangkap Enam Aktivis Lingkungan

Aktivis lingkungan melakukan protes investasi Inggris pada bahan bakar fosil.

AP/Alberto Pezzali
File foto Aktivis Extinction Rebellion berbaris di sepanjang Parliament Street, sebagai bagian dari protes perubahan iklim, di London, Selasa, 8 September 2020.
Rep: Lintar Satria Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Polisi Inggris mengatakan mereka menangkap enam orang aktivis lingkungan yang memanjat ke kapal tanker di London tengah. Aksi itu sebagai bentuk protes investasi Inggris pada bahan bakar fosil.

Kelompok aktivis lingkungan Extinction Rebellion mengatakan dua atlet Olimpiade yakni peraih medali emas cabang olahraga kano Etienne Stott dan Laura Baldwin termasuk yang ikut protes pada Jumat (15/4/2022) lalu. Protes kapal tanker bagian dari unjuk rasa perubahan iklim.
Baca Juga



Ratusan aktivis memblokir empat jembatan yang menghubungkan pusat ibukota Inggris.  Aksi ini menyebabkan kemacetan dan disrupsi di seluruh London tengah. Extinction Rebellion mengatakan diperkirakan ribuan orang yang hadir dalam unjuk rasa di Hyde Park.

Dua pekan terakhir lebih dari 600 orang ditahan setelah aktivis lingkungan memanjat kapal tanker, menggembok diri mereka sendiri di kerangka kapal dan memblokir jalan ke kilang minyak di seluruh Inggris. Organisasi Just Stop Oil yang berafiliasi dengan Extinction Rebellion meminta pemerintah konservatif Inggris menghentikan proyek minyak dan gas baru.

"(Kami) menghormati hak semua orang mengungkapkan sudut pandangnya, kami hanya meminta mereka melakukannya dengan memikirkan keamanan dan keselamatan diri mereka dan orang lain," kata juru bicara perusahaan minyak Shell.

"Kami sepakat masyarakat harus segera mengambil langkah pada perubahan iklim, Shell memiliki target yang jernih untuk menjadi bisnis emisi nol pada 2050, sejalan dengan masyarakat," tambahnya.

Sementara polisi di London tengah mengatakan mereka menangkap sembilan orang. Setelah Just Stop Oil menggelar unjuk rasa di kilang minyak Kingsbury, dekat Kota Birmingham. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler