Kembali Lakukan Blunder Konyol, Donnarumma Banjir Hujatan

Seorang penggemar PSG bahkan menyebutnya sebagai seekor keledai.

AP/Manu Fernandez
Penjaga gawang PSG Gianluigi Donnarumma.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sorotan tajam para penggemar tertuju pada aksi pun penampilan kiper Paris Saint-Germain (PSG) Gianluigi Donnarumma. Dalam beberapa bulan terakhir, Donnarumma diklaim kerap membawa petak dalam skuad Les Parisiens.

Baca Juga


Donnarumma kembali membuat blunder mengejutkan dalam kemenangan PSG 2-1 melawan Olympique Marseille pada lanjutan Ligue 1 Prancis 2021/2022 di Stade Parc de Princes, dini hari WIB tadi.

Beruntung skuad Mauricio Pochettino berhasil mengunci kemenangan lewat gol Neymar Jr serta penalti Kylian Mbappe. Sementara gol semata wayang Marseille hadir lewat Duje Caleta-Car usai memanfaatkan kesalahan portiere asal Italia, Donnarumma.

Pada gol tersebut jika ada pemain PSG yang boleh disalahkan terkait gol Marseille, Donnarumma lah orangnya.

Mantan kiper AC Milan itu kurang perhitungan saat berniat menghalau tendangan pojok Dimitri Payet. Akibatnya, bola bergulir liar di mulut gawang PSG dan langsung disambar bek Marseille Caleta-Car untuk mencetak gol penyeimbang.

Tim tamu sejatinya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-85 melalui William Saliba. Sayang, gol tersebut dianulir oleh wasit karena berbau offside. Penegak lapangan mengambil keputusan usai meninjau siaran ulang VAR.

Meski menggenggam tiga poin lakon Donnarumma tak lepas dari kritik para penggemar PSG. Beberapa orang menyebut kualitas Donnarumma terlalu dibesar-besarkan, pun performa tak pantas dibayar dengan gaji tinggi.

"Donnarumma adalah keledai," tulis salah seorang penggemar di akun Twitter pribadinya dilansir Daily Star, Senin (18/4).

"Apa yang terjadi pada Donnarumma? Dia sangat buruk dalam beberapa bulan terakhir," sambung pernyataan penggemar lain.

Donnarumma bergabung dengan PSG dengan kontrak lima tahun pada Juli setelah kontraknya di Milan berakhir. Penjaga gawang berusia 23 tahun itu dibayar 10,3 juta poundsterling per tahun ditambah bonus oleh raksasa Prancis, yang mengontraknya setelah ia membantu Italia memenangkan Euro 2020.

Ia dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen Euro 2020 oleh UEFA setelah menyelamatkan penalti Jadon Sancho dan Bukayo Saka dari timnas Inggris dalam adu penalti final Piala Eropa di Stadion Wembley, London musim panas lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler