Atur Keramaian, Masjidil Haram Siapkan 100 Gerbang
IHRAM.CO.ID,MAKKAH -- Selama sepuluh hari pertama Ramadhan, kerumunan jamaah dan peziarah umrah berbondong-bondong ke Masjidil Haram, baik dari Kerajaan meupun luar negeri. Mereka melakukan umrah dan ibadah dalam suasana spiritual yang menentramkan dan tenang.
Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, yang diwakili oleh Tafwij dan Manajemen Jamaah, sangat antusias menerima pengunjung dengan kader-kader terkemuka. Sebanyak 330 karyawan bekerja mengatur masuknya jamaah melalui gerbang khusus untuk memastikan arus pergerakan.
Wakil Sekjen Tafweej and Crowds Management, Osama bin Mansour Al-Hujaili, mengatakan lembaga tersebut telah mengalokasikan 48 gerbang untuk masuknya jamaah. Termasuk di dalamnya 17 gerbang pada area ekspansi Saudi ketiga, 23 gerbang pada ekspansi Raja Fahd, tujuh di area Al-Masaa dan pintu gerbang Jembatan Ajyad.
Ia juga mengalokasikan 38 gerbang untuk masuknya jamaah. Mereka tersebar di berbagai titik, termasuk 13 gerbang di perluasan Raja Fahd, enam gerbang di kawasan Raja Abdul Aziz, 19 gerbang di Al-Masaa dan Ajyad, serta empat gerbang untuk layanan darurat dan sepuluh gerbang untuk layanan.
Dilansir di Arab News, Selasa (19/4), Al-Hujaili mengatakan 35 tempat shalat untuk pria dan 30 untuk wanita telah disiapkan pada area ekspansi Saudi kedua. Tak hanya itu, beberapa rute dialokasikan untuk membimbing pengunjung masjid guna memastikan pergerakan massa yang lancar.
Dia juga mengatakan, segala upaya telah dilakukan untuk memberikan semua layanan bagi pengunjung dan jamaah umrah, sebagai bagian dari rencana otoritas di bulan suci. Kepresidenan Umum berupaya menawarkan layanan terbaik bagi pengunjung sesuai dengan aspirasi kepemimpinan Saudi.
Program “Tafweej” juga diluncurkan, yang didedikasikan untuk manajemen kerumunan melalui sistem elektronik untuk mempersiapkan dan memantau rencana pengiriman pengelompokan, selain meningkatkan daya serap, membangun kamp yang dilengkapi dengan layanan, dan inisiatif “sistem elektronik untuk tempat-tempat suci”.
Sumber: