Museum Nasional Arab Saudi Rayakan Ramadhan dengan Tiga Program Khusus
IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Museum Nasional Saudi meluncurkan tiga program khusus selama Ramadhan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari Program Aroma untuk memberikan pengalaman budaya yang unik dan khas kepada pengunjung.
Tiga program khusus yang dimaksud adalah Program Kerajinan dan Warisan, Malam Ramadhan, serta Pasar Ramadhan, yang berlangsung hingga 15 April.
Program Kerajinan dan Warisan ini mencakup lokakarya pembuatan rosario yang berbicara tentang sejarah dan kehadiran kerajinan hari ini.
Malam Ramadhan adalah kegiatan perjalanan budaya interaktif, di mana pengunjung melewati delapan aula museum untuk belajar tentang sejarah Kerajaan. Museum juga merayakan Gargee'an dengan band Saudi, yang memainkan drum dan menyanyikan lagu-lagu tradisional lama yang tumbuh bersama penduduk setempat.
Gargee'an merupakan tradisi yang berusia berabad-abad lalu dan bagian budaya yang mengakar di beberapa negara Teluk. Perayaan ini dilakukan bersama anak-anak yang mengenakan pakaian tradisional dan bernyanyi dari pintu ke pintu, untuk menerima permen dan kacang dari tetangga.
Seorang ibu empat anak, Faten Al-Odaili, mengungkapkan betapa bersyukurnya tradisi Gargee'an tidak mati. Keluarganya selalu merayakan Gargee’an bersama kerabat yang lain.
“Ketika kami mengetahui tentang festival ini, kami bergegas membeli pakaian bunga tradisional untuk anak-anak kami dari pasar-pasar tua," ujar dia dikutip di Arab News, Rabu (20/4).
Ia menyebut perayaan Gargee'an penting untuk anak-anak, karena membuat mereka semangat berpuasa di bulan Ramadhan. Anak-anaknya disebut selalu bertanya tentang perayaan itu, karena menciptakan kenangan indah bagi mereka.
Di sisi lain, program Pasar Ramadhan dilakukan bekerjasama dengan Bank Pembangunan Sosial. Acara ini menampilkan produk, makanan dan pakaian bertema Ramadhan untuk mendukung keluarga.
Pemilik bisnis acara giveaway, Shoug Al-Hamlan, mengatakan pihak bank menghubungi mereka untuk berpartisipasi dalam acara di museum.
"Kami adalah bisnis yang berspesialisasi dalam hadiah, baik pernikahan, baby shower, Gargee’an, atay acara apa pun,” ucap Al-Hamlan.
Ia menyebut Gargee’an merupakan acara indah yang terjadi di tengah Ramadhan. Baginya, kegiatan ini sangat berarti terutama untuk anak-anak, karena mereka bersemangat menyambut Ramadhan dan menciptakan momen menyenangkan dalam pertemuan keluarga.
Pemilik Om Issam Heritage, Badria Al-Attallah, ikut memeriahkan acara tersebut dengan produk-produk buatan tangannya, seperti nampan tradisional dan dekorasi rumah lainnya yang terbuat dari daun palem. Desain Al-Attallah adalah campuran gaya modern dan warisan budaya.
Ia lantas mengenang pengalamannya terkait Gargee'an, dimana ia kerap mendengar suara mesin jahit milik sang ibu, yang sedang membuatkan pakaian tradisional untuknya dan saudara yang lain.
“Sangat menyenangkan kami masih memiliki tradisi ini sehingga anak-anak dapat belajar tentang tradisi dan bagaimana kami menggunakan henna di tangan kami," katanya.
Sumber: