Demi Keluarga, Nicolas Cage Tolak Lord of the Rings dan The Matrix

Nicolas Cage perankan dirinya sendiri di The Unbearable Weight of Massive Talent.

EPA
Aktor Nicolas Cage menyebut dirinya jauh berbeda dengan sosok yang ditampilkan di film The Unbearable Weight of Massive Talent.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Nicolas Cage mengaku bahwa pekerjaannya sebagai aktor tidak menempati posisi teratas di daftar prioritas. Baginya, yang terpenting adalah keluarga.

Demi keluarga pula, Cage menolak bergabung dengan film yang kemudian menjadi box office, yakni Lord of the Rings dan The Matrix. Prioritasnya itu berbeda jauh dengan sosok dirinya sendiri yang ditampilkan dalam film komedi The Unbearable Weight of Massive Talent.

Di film tersebut, Cage memainkan versi fiksi dirinya yang selalu mencari peran berikutnya untuk menempatkan sosoknya kembali di jalur hiburan. Akibatnya, pemenang Oscar berusia 58 tahun itu gagal menjadi ayah yang paling perhatian kepada putrinya yang berusia 16 tahun (Lily Sheen).

"Pertama dan terpenting, tidak ada versi Nic Cage dalam kenyataan yang tidak ingin menghabiskan waktu bersama anak-anaknya. Tidak ada versi Nic Cage yang tidak mengutamakan keluarga daripada karier," kata Cage, dilansir People, Rabu (20/4/2022).

Menurut Cage, dirinya menolak Lord of the Rings dan Matrix karena tidak ingin pergi ke Selandia Baru atau Australia selama tiga tahun. Dia memilih untuk berada di rumah bersama putranya Weston.

"Jadi ada perbedaan besar antara Nick Cage di Massive Talent dan Nic Cage yang ada di depan Anda sekarang," ujar dia.

Putra Cage, Weston, sekarang berusia 31 tahun. Aktor yang juga ayah dari Kal-El (16) ini sedang menantikan kelahiran buah cintanya dengan Riko Shibata yang berusia 30 tahun lebih muda darinya. Bayi dari pernikahan Cage untuk kali kelima itu diperkirakan lahir pada akhir tahun ini.

Versi Cage yang digambarkan dalam Massive Talent mungkin tidak sepenuhnya selaras dengan Cage asli. Film ini mengolok-olok filmografi bertingkatnya dan fandom yang penuh gairah.

Baca Juga


Sutradara Tom Gormican dan rekan penulis skenario Kevin Etten sama-sama terkejut mengetahui bagaimana Cage yang asli berbeda dari persona yang mendahuluinya. Di mata Gormican, Cage memiliki reputasi sebagai orang gila dan liar.

"Sebaliknya, dia sangat siap dan dia sangat memikirkan karakter itu. Kami hanya terpesona oleh prosesnya," kata Gormican.

Etten memuji Cage yang bersedia bermain dengan ide-ide liar. "Dia mengerti bahwa jika dia mengambil sesuatu seperti ini, dia akan benar-benar, dalam skala besar, bermain dengan ide-ide orang tentang siapa mereka pikir versus siapa dia sebenarnya. Ini seperti karya seni pertunjukan besar di dalamnya," ujar Etten.

Cage menjelaskan bahwa kemampuan mengolok-olok dirinya sendiri adalah sifat yang dia bina selama bertahun-tahun. "Saya selalu berkata pada diri sendiri, 'Saya tidak pernah memiliki karier, hanya bekerja’," kata Cage.

Menurut Cage, ketika membahas presepsi karire, maka itu bisa menjadi lereng yang licin. Hal itu dapat menyebabkan hal-hal, di mana seseorang mulai percaya pada mitos sendiri dan mulai menganggap diri sendiri dengan serius.

"Anda menjadi sok dan kemudian Anda jatuh ke alam diva, dan saat itulah kesalahan terjadi dalam kehidupan pribadi Anda dan di depan kamera," ujar dia.

The Unbearable Weight of Massive Talent juga dibintangi Pedro Pascal, Tiffany Haddish, Neil Patrick Harris, Ike Barinholtz, dan Sharon Horgan. Film terbaru Cage ini tayang di bioskop AS mulai Jumat (22/4/2022).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler