Java Jazz Festival Kembali Digelar di JIExpo, Vaksin Booster-Masker Jadi Syarat Menonton

Java Jazz Festival akan digelar mulai 27 Mei 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Republika/Shelbi Asrianti
Penyelenggara Java Jazz Festival 2022 menggelar konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/4). Festival musik tersebut akan diselenggarakan secara luring di JIExpo Kemayoran Jakarta pada 27-29 Mei 2022.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival musik Jakarta International Java Jazz Festival atau biasa disingkat dengan Java Jazz Festival (JJF) akan kembali diselenggarakan secara luring. Festival musik tersebut akan berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 27, 28, dan 29 Mei 2022.

Direktur utama Java Festival Production, Dewi Gontha, menyampaikan bahwa Java Jazz sempat vakum tahun lalu karena pandemi Covid-19. Dengan penyelenggaraan tahun ini yang masih di tengah pandemi, acara pun dirancang untuk menjamin keselamatan seluruh pihak yang terlibat.

Dewi mengatakan, dia dan tim telah bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan pengalaman festival yang aman bagi semua. Akan ada penerapan regulasi dan protokol kesehatan yang ketat sebelum hari-H, sejak proses pembelian tiket sampai dengan hari-H.

Tahun ini, Java Jazz Festival 2022 (JJF22) bekerja sama dengan aplikasi PeduliLindungi dalam memverifikasi status vaksinasi, dosis booster, dan juga hasil tes Covid-19 berupa antigen yang terintegrasi langsung dengan situs resmi JJF22. Pembelian tiket JJF22 hanya bisa dilakukan oleh pengunjung yang sudah mendapat vaksin lengkap dan booster.

Data akan terdeteksi secara otomatis saat yang bersangkutan mengisi data sesuai KTP/Paspor/Kitas pada laman pembelian tiket, sehingga setiap tiket hanya berlaku untuk satu identitas. Pembelian tiket dapat dilakukan melalui laman resmi www.javajazzfestival.com.

"Kewajiban vaksin primer dan booster berlaku untuk penonton berusia 18 tahun ke atas, anak-anak dan remaja usia 12-17 tahun hanya wajib dua kali vaksin. Di bawah 12 tahun tidak bisa hadir tahun ini," kata Dewi pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Saat masuk ke lokasi festival, penonton diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker dengan standar penyaringan tinggi atau masker ganda. Selama berada di lokasi, masker harus tetap dipakai. Menurut Dewi, hal tersebut penting untuk menekan laju penularan Covid-19 karena penonton festival musik lazimnya menyimak musisi favoritnya sambil ikut bernyanyi.

Baca Juga


Kini, Java Festival Production mengumumkan deretan penampil fase kedua. PJ Morton mengisi penampilan spesial, sedangkan beberapa nama musisi luar negeri yang sudah diumumkan, yakni Gabe Bondoc, Samm Henshaw, Hablot Brown, Jarrod Lawson, Emma-Jean Thackray, Dirty Loops, serta Alex Porat.

Penampilan Romantic Echoes pada jumpa pers Festival musik Jakarta International BNI Java Jazz Festival (BNIJJF2022) di Senayan, Jakarta, Rabu (20/4/2022). BNIJJF2022 akan segera digelar secara luar jaringan (luring) pada 27-29 Mei 2022 mendatang di JiExpo Kemayoran dan dimeriahkan oleh pemenang Grammy untuk album R&B terbaik, PJ Morton hingga berbagai musisi jazz muda tanah air. - (ANTARA/Dhemas Reviyanto)


Dari dalam negeri, Dewa Budjana, RAN, Kahitna, Marcell, Afgan, Danilla, Endah N Rhesa, Rendy Pandugo, Gangga, hingga Jaz akan tampil. Dewi menyebutkan akan ada pengumuman line up fase ketiga, memuat tambahan penampil musisi dalam negeri maupun luar negeri.

Dewi berharap hadirnya Java Jazz Festival 2022 menandai industri musik yang kembalinbergerak. Penonton bisa meramaikan lagi festival musik, sedangkan para pelaku industri musik, baik musisi, promotor, vendor, hingga kru bisa kembali bekerja.

"Kami berusaha sebaik mungkin dan bekerja sama dengan banyak pihak untuk mempersiapkan segala hal supaya dapat menciptakan festival yang aman, nyaman, dan berkesan pada era new normal," ungkap Dewi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler