Sidebar

Arab Saudi Rencanakan Proyek Wisata Laut Merah dengan Tenaga Biofuel

Wednesday, 20 Apr 2022 23:00 WIB
Wisatawan memakai masker untuk membantu mencegah penyebaran virus corona, ketika seorang bocah meniupkan gelembung saat matahari terbenam di pantai Laut Merah, di Jiddah, Arab Saudi, Kamis, 9 Juli 2020.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Pengelola wisata laut merah, The Red Sea Development Co. (TRSDC) Arab Saudi sedang merencanakan proyek wisata yang menggunakan biofuel atau bahan bakar hayati untuk mengoperasikan semua fasilitas wisatanya. Rencana ini diklaim sebagai bagian dari strateginya untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan. 

Baca Juga


 

Dilansir dari Arab News, Rabu (20/4/2022), TRSDC telah memilih perusahaan Jerman MAN Energy Solutions untuk memasoknya dengan 25 set generator biofuel dengan total kapasitas produksi 112 MW.

 

Karena tujuan wisata ikonik Saudi akan bergantung pada pasokan energi terbarukan daripada jaringan listrik nasional, infrastruktur proyek Laut Merah akan ditenagai oleh pembangkit listrik tenaga surya. Ini akan mencakup baterai penyimpanan yang ditenagai oleh genset MAN di enam lokasi berbeda.

 

Upaya ini disebut juga adalah bagian dari infrastruktur pasokan energi terbarukan yang komprehensif yang sedang dikembangkan oleh konsorsium yang dipimpin oleh pengembang Saudi dan ACWA Power. Bahkan jika energi matahari tidak tersedia, sumber energi wisata sepenuhnya akan netral terhadap iklim, berkat biofuel yang dijalankan oleh genset, menurut CEO TRSDC.

Biofuel yang digunakan adalah B100 adalah sejenis biodiesel. Bahan bakar semacam itu seringkali memerlukan penilaian ahli tentang kredensial keberlanjutannya, untuk memverifikasi di mana dan bagaimana tepatnya tanaman yang mereka hasilkan ditanam.

 

“Pentingnya wisata Laut Merah terletak pada dukungannya terhadap strategi diversifikasi ekonomi yang ditempuh oleh Arab Saudi dengan memberikan kesempatan kerja, mendorong kewirausahaan, dan menarik investasi lokal dan asing di Kerajaan, sebagai bagian dari Visi 2030,” kata CEO perusahaan John Pagano.

Berita terkait

Berita Lainnya