Korsel Protes ke Jepang Terkait Persembahan ke Kuil Simbol Agresi

Kuil Yasukuni Tokyo dinilai Korsel sebagai simbol agresi militer Jepang di masa lampa

Wikipedia
Kuil Yasukuni di Tokyo
Rep: Fergi Nadira B Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Kamis (21/4/2022) mengirim persembahan ritual ke Kuil Yasukuni Tokyo untuk korban perang. Selain itu beberapa pemimpin partai yang berkuasa juga mengunjungi kuil tersebut untuk memberikan penghormatan mereka.

Hal ini membuat Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan kekecewaan dan penyesalan yang mendalam karena kuil itu dinilai Beijing dan Seoul sebagai simbol agresi militer Jepang di masa lampau. Di dalam kuil terdapat 14 pemimpin masa perang Jepang yang dihukum sebagai penjahat perang oleh pengadilan Sekutu di antara 2,5 juta korban perang yang dihormati di sana.

"Pemerintah mengungkapkan kekecewaan dan penyesalan yang mendalam atas fakta bahwa para pemimpin Jepang yang bertanggung jawab sekali lagi mengirimkan persembahan dan penghormatan di Kuil Yasukuni yang mengagungkan sejarah perang agresi Jepang dan mengabadikan penjahat perang," kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan Kamis.

"Pemerintah kami sangat mendesak tokoh-tokoh yang bertanggung jawab Jepang untuk melihat langsung ke dalam sejarah mereka, dan menunjukkan melalui tindakan refleksi rendah hati mereka dan penyesalan yang tulus dari sejarah masa lalunya," tambah pernyataan itu.

Kishida telah menyatakan harapan untuk meningkatkan hubungan dengan Korsel di bawah Presiden terpilih Yoon Suk-yeol, yang mulai menjabat pada 10 Mei. Kishida telah mengikuti contoh para pemimpin Jepang sebelumnya dengan menahan diri untuk tidak mengunjungi secara langsung selama festival musim semi dan musim gugur. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemarahan Cina dan Korea Selatan.

Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe dan kepala kebijakan Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa saat ini Sanae Takaichi memang berkunjung, yang memicu protes dari Korsel. Abe mengatakan kepada wartawan bahwa mengunjungi kuil memiliki resonansi khusus tahun ini mengingat invasi Rusia ke Ukraina. "Di Ukraina, banyak orang pemberani saat ini berjuang dan mempertaruhkan hidup mereka untuk melindungi negara mereka," katanya.

"Saya ingin memberi penghormatan kepada mereka yang telah memberikan hidup mereka untuk Jepang," ujarnya menambahkan.

Tidak ada perdana menteri Jepang yang mengunjungi Yasukuni saat menjabat sejak Abe pada 2013. Kala itu memicu kemarahan di Korsel dan Cina hingga mendorong sekutu utama Amerika Serikat untuk menyatakan kekecewaan.


sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler