Agar Khatam Alquran dalam Sebulan, Ini Caranya
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. M.Cholil Nafis menjelaskan ada dua model orang dalam membaca Alquran. Ada orang yang memilih model kuantitatif yakni berupaya untuk mengkhatamkan Alquran dengan target waktu tertentu, misalnya khatam satu kali atau dua kali dalam bulan Ramadhan. Ada juga orang yang membaca Alquran dengan model kualitatif, yakni membaca setiap ayat Alquran dan mentadaburinya hingga mengerti maksud kandungan ayat yang dibacanya.
Kiai Cholil mencontohkan sahabat Qatadah memiliki kebiasaan mengkhatamkan Alquran seminggu sekali pada bulan-bulan selain Ramadhan. Sedang pada saat Ramadhan, ia mampu mengkhatamkan Alquran setiap tiga hari. Bahkan bila memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan, Qatadah dapat mengkhatamkan Alquran setiap hari. Namun menurut kiai Cholil ada juga sahabat yang enggan pindah dari satu ayat ke ayat lainnya sampai ia memahami ayat tersebut.
Kiai Cholil membagikan kiat-kiat bagi orang yang memilih untuk mengejar target mengkhatamkan Alquran minimal satu kali dalam bulan Ramadhan. Salah satunya yakni dengan membaca sekitar 50 ayat Alquran setiap selesai melaksanakan shalat maktubah. Sehingga seseorang dapat membaca sekitar 250 ayat dalam sehari semalam. Jumlah ini sudah melampaui satu juz. Atau menyelesaikan dalam semalam satu juz sehingga dapat mengkhatamkan Alquran di penghujung Ramadhan.
"Kita bertadarus itu biasa satu malam satu juz, akhir ramadhan tiga puluh juz. Langsung selamatan, khataman, syukuran," kata kiai Cholil dalam program kultum Ramadhan yang disiarkan TV NU pada Rabu (20/4/2022).
Selain itu, kiai Cholil mengatakan seseorang yang hendak mengkhatamkan Alquran lebih dari satu juz selama Ramadhan dapat memanfaatkan semaksimal mungkin waktu luang atau saat istirahat. Seperti pada malam hari dan sebelum dan sesudah shalat dzuhur. Di mana dalam satu waktu dapat mencapai target satu juz.
Bertadarus Alquran adalah salah satu ibadah yang utama pada bulan suci Ramadhan. Kiai Cholil mengatakan setiap Ramadhan Rasulullah SAW bertadarus bersama malaikat Jibril. Sahabat Zaid bin Tsabit menyaksikan bagaimana Rasulullah bertadarus Alquran yakni memulainya dari surat Al Fatihah hingga An Nas. Susunan surat yang dibaca Rasulullah saat bertadarus bersama Jibril itulah yang kemudian menjadi pedoman saat kodifikasi Alquran.