Mengapa Sahur Ramadhan Disebut Rasulullah SAW Makanan yang Diberkahi?
Sahur saat Ramadhan merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam hadits yang diriwayatkan Imam An-Nasa'i atau Imam Ahmad bin Syuaib Al Khurasany menjelaskan bahwa makanan sahur adalah makanan yang diberkahi. Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk tidak meninggalkan sahur.
عَنْ الْعِرْبَاضِ بْنِ سَارِيَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَدْعُو إِلَى السَّحُورِ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ وَقَالَ هَلُمُّوا إِلَى الْغَدَاءِ الْمُبَارَكِ
Dari Al-Irbadh bin Syariyah radhiyallahu anhu, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah
Rasulullah SAW mengajak makan sahur di bulan Ramadhan, beliau bersabda, "Kemarilah kalian menuju makan yang diberkahi." (HR An-Nasa'i)
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ صَاحِبِ الزِّيَادِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْحَارِثِ يُحَدِّثُ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَتَسَحَّرُ فَقَالَ إِنَّهَا بَرَكَةٌ أَعْطَاكُمْ اللَّهُ إِيَّاهَا فَلَا تَدَعُوهُ
Dari Ishaq bin Manshur, dia berkata bahwa Abdurrahman mengabarinya dan berkata bahwa Syubah mengisahkan dari Abdul Hamid, pengarang Az-Ziyadi berkata, “Aku mendengar Abdullah bin Al Harits menceritakan dari seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, "Aku pernah masuk menemui Nabi Muhammad SAW saat beliau sedang makan sahur." Kemudin Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya itu adalah berkah yang Allah berikan kepada kalian, maka janganlah kalian meninggalkannya." (HR An-Nasa'i)
Dalam dua hadits tersebut, Nabi Muhammad SAW menyampaikan bahwa makanan sahur adalah makanan yang diberkahi. Rasulullah SAW juga sangat menyarankan agar umatnya tidak meninggalkan sahur.