Ini Alasan Mengapa Vitamin C tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan

Vitamin C harus dikonsumsi sesuai aturan pakai atau dosis yang tercantum di kemasan

Flickr
Vitamin C harus dikonsumsi sesuai aturan pakai atau dosis yang tercantum di kemasan produk. (Ilustrasi)
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Vitamin C tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena bisa berisiko menimbulkan penyakit batu ginjal. Hal ini diungkapkan dokter yang yang juga Medical Senior Manager Kalbe Consumer Health Helmin Agustina Silalahi.

"Vitamin C berdasarkan beberapa data dinyatakan kalau konsumsi terlalu banyak akan berisiko batu ginjal. Maka jangan dikonsumsi secara berlebihan," kata dia dikutip dari siaran pers belum lama ini.

Itulah sebabnya vitamin C harus dikonsumsi sesuai aturan pakai atau dosis yang tercantum di kemasan produk. "Vitamin C adalah salah satu vitamin yang larut dalam air, artinya akan diabsorbsi dalam tubuh kita dan kalau sisa akan dibuang. Tapi ada vitamin C terbaru dengan tambahan asam askorbat, bioflavonoid, dan asam lemak," kata Helmin.

Dia menjelaskan tidak semua vitamin C yang terserap dalam tubuh akan dibuang melalui urine. Itu sebabnya konsumsi vitamin C tidak perlu terus-menerus.

Baca Juga


"Tubuh kita kan kebanyakan selnya ada lemaknya. Jadi sesuatu kalau ada fat-nya akan terserap dan diikat oleh lemaknya. Kalau vitamin C karena tertahan dalam tubuh kita, maka tidak perlu khawatir, selanjutnya enggak perlu langsung minum lagi dan lagi," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler