Puncak Arus Mudik di Sumbar Diprediksi H-3 Lebaran
Polda Sumbar menyiapkan 89 pos penjagaan untuk memantau keamanan arus mudik.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kapolda Sumatra Barat Irjen Pol Teddy Minahasa, mengatakan puncak arus mudik di Sumbar diprediksi pada H-3 Lebaran Idul Fitri 1443 H. Pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi agar arus mudik di Sumbar berjalan lancar dan aman.
"Prediksi puncak mudik biasanya mengacu dari pengalaman tahun sebelumnya, bicara normal itu H-2 atau H-3. Kami akan melakukan pengalihan arus, contra flow dan lain-lain,” kata Teddy, Ahad (24/4).
Ia menambahkan, pasukan pengamanan ini akan tergabung dalam Operasi Ketupat Singgalang yang dimulai 28 April hingga 9 Mei 2022. Teddy menyebutkan, personel gabungan yang terlibat terdiri dari unsur Polri, TNI dan pemerintah daerah.
Polda Sumbar menyiapkan 89 pos penjagaan untuk memantau keamanan arus mudik lebaran Idul Fitri 14432 H. Teddy menyebut dalam Operasi Ketupat Singgalang ini, Polda Sumbar dibantu TNI akan mengerahkan 4.592 personel di lapangan.
"Dalam lingkup provinsi yang sudah kami kerahkan kepada seluruh jajaran di Sumbar. Mulai dari Damkar, Dinkes, dan Satpol PP semua dikerahkan, begitu juga Danrem (032/Wirabraja) mengerahkan 300 prajurit ke lapangan, yang standby lebih banyak lagi,” ucap Teddy Minahasa, Jumat (22/4/2022) usai apel gabungan.
Teddy menyebut prediksi dari Pemprov Sumbar, akan ada sekitar 1,8 juta pemudik masuk ke Sumbar pada momen lebaran kali ini. Teddy merinci dari 89 pos yang disiagakan itu, terdiri dari 1 pos terpadu, 54 pos pengamanan dan 34 pos pelayanan.
Teddy mengimbau pemudik yang akan masuk Sumbar agar tidak ugal-ugalan berkendara. Bila merasa lelah, ia menyarankan berhenti. Karena mayoritas kecelakaan terjadi ketika sopir kelelahan atau mengantuk.