Bank Mandiri Solo Targetkan Beri Pelatihan Kepada 1.500 UMKM
Pelatihan yang diberikan berhasil menaikkan omzet penjualan para pelaku UMKM.
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bank Mandiri Area Solo menargetkan dapat memberikan pelatihan kepada sebanyak 1.500 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada tahun ini agar lebih melek digital.
"Kalau dilihat tahun lalu, UMKM digarap di Solo. Makanya kami berinisiasi mengumpulkan pelaku UMKM terus dikasih pelatihan," kata Area Head Bank Mandiri Solo Ony Suryono Widodo di Solo, Rabu (27/4/2022).
Ia mengatakan, dari sejumlah pelatihan yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri kepada para pelaku UMKM, diketahui telah menaikkan omzet penjualan para pelaku usaha dan meningkatkan volume pesanan yang masuk. Ia mengatakan untuk tahun lalu sebanyak 30 pelatihan telah diselenggarakan oleh Bank Mandiri Area Solo.
"Kami sudah memberikan pelatihan kepada sebanyak 600 pelaku UMKM. Bahkan dua per tiganya sudah melakukan transaksi di Bank Mandiri dan yang sudah mengajukan kredit sekitar sepertiganya, mereka mengajukan KUR Mikro Mandiri," kata Ony.
Melihat antusiasme tersebut, pihaknya optimistis ke depan jumlah pelaku usaha yang tertarik untuk ikut pelatihan makin banyak. "Tahun ini targetnya lebih tinggi, lebih dari dua kali lipatnya. 1.500 pelaku UMKM. Pelatihan yang diberikan misalnya kan orang mau bikin laporan keuangan, mau mengajukan kredit belum bisa, transaksi perbankan selama ini masih tunai, ini semua agar bisa digital bagaimana," kata dia.
Selain pelatihan untuk pelaku UMKM, pihaknya juga menyelenggarakan pelatihan kepada kreator konten tepatnya pada Selasa (26/4/2022). Kegiatan ini sekaligus menjadi salah satu upaya Bank Mandiri mengenalkan layanan terbarunya berbasis digital yang didukung oleh Solo Technopark (STP), yakni Mandiri Digital Center.
Terkait hal itu, Pemimpin STP Yudit Cahyantoro menyambut baik pelatihan tersebut. "Sejak 2019, terutama mulai pandemi Covid-19 keahlian kreator konten makin diminati, baik oleh generasi milenial maupun generasi Z. Berubah semua, yang tadinya offline kemudian berubah jadi online," kata Yudit.
Oleh karena itu, dikatakannya, pelatihan tersebut sangat dibutuhkan oleh konten kreator. "Di Solo yang mengadakan acara ini dengan volume besar baru Bank Mandiri. Ini sesuai dengan keberadaan STP yang berfungsi membina UMKM dan startup," kata dia.