Tiket Formula E Disebut Mahal, Wagub DKI: Kita Berusaha Menerima Masukan
Tiket dijual mulai 1 Mei dengan harga tertendah Rp 250 ribu dan termahal Rp 10 juta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, harga tiket Formula E di Ancol, Jakarta Utara, 4 Juni nanti, telah melalui pertimbangan panitia. Menurutnya, harga yang disebut mahal bagi pihak tertentu itu bukan estimasi karena telah diumumkan pastinya.
“Soal mahal, silakan saja (diutarakan) nanti dikomunikasikan. Yang pasti, semua disusun dan direncanakan sebaik mungkin,” kata Riza kepada awak media, kemarin malam.
Dia mengatakan, penyampaian harga tiket yang disebut mahal itu sebaiknya bisa disampaikan pada panitia penyelenggara. Dia menyebut, pihaknya akan menerima masukan dan mempertimbangkan semuanya.
Riza menyebut, Pemprov DKI akan terus melakukan evaluasi meski gelaran Formula E baru dilaksanakan pada 4 Juni mendatang. “Kita lihat dari panitia, apakah mungkin ada perubahan dan lainnya,” ujar dia.
Diketahui, Vice Managing Director Organization Committee Jakarta E-Prox 2022 Gunung Kartiko mengatakan, pihaknya akan menjual tiket Formula E mulai Ahad (1/5) mendatang. Berdasarkan pemaparannya, tiket akan dijual dalam beberapa kelas.
Pertama, kata dia, All Ancol theme park dengan harga Rp 250 ribu. Meski terbilang paling murah, penonton bisa menyaksikan balapan melalui layar raksasa di Ancol, dan memanfaatkan semua fasilitas yang ada di Ancol.
Kedua, kata dia tiket tipe Bravery stage di Ancol Beach City Festival seharga Rp 450 ribu. Lalu tipe Ombak Laut Suite seharga Rp 2 juta, disusul tipe Jimbaran Suite dan Seggara Suite senilai Rp 3 juta.
Lebih jauh, khusus Technology stage at Deluxe Suite dihargai Rp 7,5 juta. Sedangkan Zero Emission Stage Royal Suite menjadi yang termahal dengan harga Rp 10 juta.
Mengetahui harga tiket itu, politisi PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritik, harga yang tinggi. Menurutnya, harga tiket Formula E lebih tinggi daripada MotoGP Mandalika.
Gilbert menuding, penonton Formula E tidak akan banyak. Selain karena kalah populer dar MotoGP, juga karena kurang menarik dan harga yang mahal.