Katekin dalam Teh Hijau Tampak Mampu Cegah Masuknya Virus Corona ke Dalam Sel

Katekin merupakan flavonoid yang terdapat dalam teh hijau.

Boldsky
Teh hijau (ilustrasi). Dalam uji coba di laboratorium, katekin yang terdapat di dalam teh hijau tampak mampu menghambat virus corona masuk ke dalam sel.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampai saat ini, teh adalah minuman paling populer di banyak negara. Baik itu teh hijau atau teh hitam, keduanya tetap menjadi favorit untuk minuman pagi atau sore.

Teh juga ternyata berpotensi menangani Covid-19. Para ilmuwan telah mencari tahu kemungkinan katekin yang ada dalam teh hijau bisa efektif melawan virus.

Katekin adalah kelas flavonoid, bahan kimia nabati yang membantu melindungi tanaman dari racun lingkungan. Selain itu, katekin juga memperbaiki kerusakan dan memberikan rasa khas pada teh.

Baca Juga



Penelitian yang diunggah ke server Research Square telah menilai dampak katekin yang ada dalam teh hijau yang dikenal sebagai epigallocatechin gallate (EGCG) terhadap virus. Hasil tes tersebut menunjukkan EGCG efektif menghambat virus corona (SARS-CoV-2) dalam uji laboratorium.

Selain itu, ditemukan juga EGCG yang menghasilkan aktivitas anti virus serta mencegah masuknya virus corona ke dalam sel. Meski terdengar menjanjikan, bukan berarti National Health Service (NHS) di Inggris akan mulai menggunakan teh hijau sebagai pengobatan Covid-19.

Sejauh, ini penelitian tersebut belum ditinjau oleh rekan sejawat dan uji coba belum dilakukan pada orang dewasa. Akibatnya, meski positif, penelitian ini tidak konklusif.

Terlepas dari itu, penelitian tersebut menyoroti manfaat potensial lain dari teh pada tubuh. Penelitian lain di Australia menunjukkan teh dapat mengurangi risiko demensia.

"Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa teh dapat meningkatkan kesehatan manusia dalam banyak cara," ujar dr Jeffrey Blumberg dari Tufts University, seperti dilansir laman Express, Jumat (29/4/2022).

Sementara itu, dr Taylor Wallace mengatakan, minuman ini adalah salah satu yang dapat dengan mudah ditambahkan ke dalam diet. Minum teh dapat menciptakan hidup yang lebih sehat dan lebih lama.

Komentar dr Wallace muncul setelah sebuah penelitian dari Dewan Teh Amerika Serikat menemukan teh segar dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung atau strok hingga empat persen dan kematian pada usia muda hampir dua persen. Dr Carina Norris mengatakan, teh juga patut diperhitungkan dalam asupan cairan harian Anda.

"Teh sangat bagus untuk menjaga Anda tetap terhidrasi," tutur dr Norris.

Selain mengurangi kemungkinan kematian dini, teh juga dapat meningkatkan kesehatan mental seseorang karena asam amino yang dikenal sebagai L-theanine. Senyawa ini telah dikaitkan dengan mengurangi kecemasan dan meningkatkan relaksasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler