BNPB Sebut Prokes di Terminal Kampung Rambutan Agak Longgar
Beberapa pengunjung yang tidak menggunakan masker dan tidak memiliki masker.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (PRR) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Johny Sumbung mengatakan, kedisiplinan warga terhadap protokol kesehatan (prokes) di Terminal Kampung Rambutan agak longgar. Hal tersebut terlihat dari beberapa pengunjung yang tidak menggunakan masker dan tidak memiliki masker.
Mengantisipasi penyebaran oleh para pemudik yang tak taat prokes, Johny beserta petugas pemantauan memberikan pengarahan kepada pengunjung untuk menggunakan masker. Petugas kemudian memberikan masker dan meminta mereka melindungi diri dengan memakai masker.
“Mohon selalu melakukan pemantauan setiap satu jam dengan berkeliling untuk mengingatkan pengunjung,” kata Johny, Sabtu (30/4/2022).
Johny melakukan pemantauan dan koordinasi dengan para petugas di fasilitas publik di wilayah DKI Jakarta, termasuk Terminal Kampung Rambutan. Pemantauan untuk memastikan penerapan prokes meski penyebaran kasus terus Covid-19 cenderung turun.
“Kondisi arus mudik per tanggal 29 April 2022 di setiap pos terpantau belum mengalami peningkatan yang signifikan. Penegakan protokol kesehatan di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen sangat terkontrol terlihat dari para pengunjung yang tertib menggunakan masker walaupun di beberapa titik tunggu kurang menjaga jarak,” ujar Johny.
Selain tertib penggunaan masker, Johny yang juga ditunjuk sebagai Koordinator Tim Pemantauan Arus Mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 H meminta petugas untuk menginformasikan kepada warga menerapkan jaga jarak. BNPB bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Palang Merah Indonesia (PMI) serta Pramuka telah mendirikan lima pos pantau antara lain di Stasiun Gambir, Stasiun Senen, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang dan Pelabuhan Tanjung Priok.