Macam-Macam Wakaf dan Contoh Saktinya, Yuk Simak!
Manfaat wakaf mengalir deras hingga kehidupan kekal kita di akhirat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dari segi fiqih, ada empat macam yaitu berdasarkan peruntukkan, harta, waktu, dan penggunaan harta yang diwakafkan. Sahabat pasti sudah tahu bahwa manfaat wakaf mengalir deras hingga kehidupan kekal kita di akhirat. Kenapa begitu? Wakaf merupakan sebagian harta yang manfaatnya digunakan untuk kebaikan orang lain.
Fungsi wakaf yang begitu luas dapat digunakan untuk pembangunan yang bermanfaat dan ramah lingkungan terus berlanjut. Masih banyak yang mengira bahwa macam-macam wakaf hanya berupa masjid atau tanah makam. Untuk lebih mudah memahami bentuk wakaf, kata kuncinya ialah produk kebermanfaatan yang terus berlanjut, seperti fasilitas kesehatan, publik, pengembangan, bahkan penelitian.
Kali ini, Tabung Wakaf membahas wakaf berdasarkan waktu dan harta yang diwakafkan. Simak uraian lengkapnya, ya!
Berdasarkan Waktu
Terdapat dua macam wakaf berdasarkan waktu, yaitu:
Muabbad: yakni wakaf yang diberikan untuk selamanya. Jenis harta wakaf ini tidak bisa diambil kembali oleh wakif (pemilik) karena tidak terikat waktu, contohnya masjid.
Mu’aqqot: wakaf yang diberikan dalam jangka waktu tertentu. Jenis harta wakaf ini akan dikembalikan nazhir (pihak penerima wakaf) kepada wakif (pemilik) setelah jangka waktu yang telah ditentukan pada ikrar wakaf. Misalnya, laboratorium sewaan selama 10 tahun. Nadzhir mengelola lab tersebut secara produktif hingga menghasilkan keuntungan yang dapat diberikan kepada mauquf ‘alaih (penerima manfaat). Jika sudah 10 tahun, maka aset wakaf dikembalikan kepada wakif.
Tenang saja, ketentuan waktu wakaf diatur oleh UU No.41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dan PP No.42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan UU Wakaf.
Wakaf berbeda dengan sedekah lainnya. Wakaf memiliki dampak yang besar untuk pembangunan dan ekonomi. Maka dari itu ada pengelola harta wakaf yang dikenal dengan sebutan nadzhir. Hal tersebut sangat esensial untuk memastikan harta wakaf dapat digunakan terus menerus, sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya.
2. Berdasarkan Penggunaan Harta yang Diwakafkan
Lalu, macam-macam wakaf lainnya yang Tabung Wakaf bahas adalah berdasarkan harta yang diwakafkan. Fiqih menyebut ada dua wakaf jenis ini, yaitu:
Ubasyir/dzati: harta wakaf yang menghasilkan pelayanan masyarakat dan bisa digunakan secara langsung. Kata kuncinya ialah pelayanan masyarakat yang memiliki makna fasilitas yang dapat digunakan secara luas dan berkelanjutan, contohnya sekolah dan rumah sakit.
Mistitsmary: yaitu harta wakaf yang ditujukan untuk penanaman modal dalam produksi barang-barang dan pelayanan yang dibolehkan syara’ dalam bentuk apapun kemudian hasilnya diwakafkan sesuai keinginan pewakaf.
Contoh Wakaf Waktu dan Harta yang Diwakafkan
- Pembangunan Berkelanjutan untuk Kesehatan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, dampak pemanfaatan wakaf sangat besar, terutama untuk Sustainable Development Goals (SGDs) atau kerap disebut Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Terdapat 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (SGDs) menurut PBB.
Seluruh negara di dunia sedang berperang menghadapi Covid-19, maka dari itu kesehatan jadi prioritas SGDs yang digalakkan. Kesehatan merupakan aspek penting agar masyarakat dapat menghadapi new normal dengan baik.
Nah, pemanfaatan dana wakaf dapat digunakan untuk membangun fasilitas kesehatan sebagai bentuk pembangunan berkelanjutan. Dengan begitu, semua kalangan masyarakat sehat dan kekhawatiran berkurang - Pengembangan Skill
Mengutip dari Direktur Jenderal ILO (International Labour Organization) bahwa pekerjaan yang layak harus diwujudkan, tidak hanya sekadar definisi. Pengembangan skill yang mumpuni akan menghasilkan SDM yang unggul.
Dana wakaf dapat digunakan untuk mengembangkan keahlian atau skill, contohnya pembangunan Khadijah Learning Center Dompet Dhuafa, sebuah laboratorium wirausaha untuk menciptakan kemandirian perempuan. Dengan demikian, dana wakaf tersalurkan secara optimal untuk pelatihan berkelanjutan, bahkan sepanjang hayat. - Wakaf untuk Pendidikan
Pengelolaan dana wakaf yang optimal dapat berdampak baik untuk pendidikan di Indonesia, seperti Pusat Belajar Mengaji. Wakaf dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga dan peserta didik dengan fasilitas yang mumpuni.
Begitu besarnya dampak dana wakaf yang dikelola secara transparan, maka manfaatnya pun juga mengalir deras. Jadi, sudah tidak ragu lagi, kan buat ikut Tabung Wakaf?