Epidemiolog: Potensi Hepatitis Misterius Jadi Pandemi Kecil

Epidemiolog tidak melihat potensi hepatitis yang misterius ini menjadi pandemi

ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA FOTO
Ilustrasi anak yang terjangkit hepatitis di rawat di rumah sakit. Epidemiolog tidak melihat potensi hepatitis yang misterius ini menjadi pandemi.
Rep: Fauziah Mursid Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman meyakini potensi hepatitis akut ini menjadi pandemi sangat kecil. Hal ini disampaikannya untuk menjawab kekhawatiran fenomena penemuan hepatitis akut berubah menjadi pandemi seperti halnya Covid-19.

"Nggak, potensinya kecil kalau menjadi pandemi," ujar Dicky dalam keterangannya, Jumat (6/5/2022).

Dicky mengatakan umumnya penyakit yang bisa menyebabkan pandemi adalah penyakit yang berhubungan dengan paru-paru. Selain itu sifat penularannya cepat dan biasanya melalui saluran pernapasan atau droplet.

"Dalam kaitan itu, saat ini saya tidak bisa melihat potensi hepatitis yang misterius ini menjadi pandemi. Kalau dia menjadi satu epidemi bisa kalau menjadi pandemi rasanya masih jauh sekali. Saya tidak melihat potensi ke arah itu," ujarnya.

Meski begitu, Dicky tidak menutup kemungkinan fenomena hepatitis akut misterius ini bisa jadi dampak dari pandemi Covid-19. Meskipun diakui Dicky belum ada fakta pasti tentang keterkaitan hepatitis dengan Covid-19.

"Bahwa ini adalah dampak dari satu pandemi bisa jadi. Jadi kita masih harus berhati-hati cermat melihat fenomena ini (hepatitis akut)," terangnya.

Karena itu pencegahan menjadi sangat penting ketika belum diketahui penyebab maupun mekanisme penularan dari hepatitis akut ini. Menurutnya, perilaku hidup sehat dan 5 M seperti memakai masker, mencuci tangan, membersihkan makanan yang akan dikonsumsi, dan sanitasi menjadi langkah penting untuk pencegahan.

"Kehati-hatiaan kewaspadaan menjadi penting dalam bentuk yang sifatnya public health, dalam bentuk bentuk dasar biasanya dalam bentuk perubahan perilaku, hidup sehat, 5M masuk di situ," ujarnya.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler