Antisipasi Puncak Arus Balik, Ini Langkah PT AP II di Bandara Soekarno-Hatta 

Langkah PT AP II, yakni menyiagakan terminal tambahan di di Bandara Soekarno-Hatta.

Republika/Eva Rianti
Suasana arus balik Lebaran 2022 di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (7/5/2022)
Rep: Eva Rianti Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Puncak arus balik Lebaran 2022 di Bandara Soekarno-Hatta diprediksi terjadi selama tiga hari pada Sabtu (7/5/2022) hingga Senin (9/5/2022) besok. PT Angkasa Pura II (AP II) melakukan sejumlah upaya antisipasi terhadap melonjaknya jumlah penumpang di bandara internasional tersebut di antaranya menyiagakan terminal tambahan. 

Baca Juga


"Beberapa langkah antisipasi kami lakukan baik secara teknis maupun praktikal, satu adalah menyiapkan stand by operasi Terminal 1B yang apabila terjadi 'ledakan' penumpang atau pergerakan pesawat akan segera kami prioritaskan untuk diaktifkan," tutur Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin, Sabtu (7/5/2022). 

Langkah kedua, dengan menyiapkan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta untuk menampung pelaku perjalanan udara, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. "Kita lihat secara teknis di lapangan untuk penyesuaian," tuturnya. 

Langkah antisipasi poin ketiga yakni upaya koordinasi dengan sejumlah stakeholder. "Para stakeholder, baik Airnav, airlines, otoritas bandara, rekan beacukai, Imigrasi, TNI, Polri, sampai hari ini berjalan sangat baik di 20 bandara AP II sehingga hal-hal tersebut terus siaga sampai posko angkutan Lebaran berakhir 10 Mei," terangnya. 

Berdasarkan catatannya, pada momen puncak arus balik Lebaran 2022, jumlah penumpang yang melintas Bandara Soekarno-Hatta akan berjumlah di atas 130 ribu penumpang. Data rencana penerbangan pada Sabtu (7/5/2022) tercatat jumlah penumpang diprediksi berjumlah 137.734 orang. 

Pada Ahad (8/5/2022), angkanya diperkirakan mencapai hingga 150 ribu penumpang. "Kami berikan atensi khususnya besok perkiraan kita mengantisipasi apabila Bandara Soekarno-Hatta menembus di atas 1.100 pergerakan pesawat dan 150 ribu pergerakan penumpang," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler