Aparat Gabungan Razia Masyarakat yang Demo Tolak Pemekaran Papua

TNI-Polri siap menyekat dan membubarkan pendemo yang mulai berkumpul di Sentani.

AP/Tatan Syuflana
Seorang pendukung kemerdekaan Papua Barat mengenakan ikat kepala dengan warna bendera saat menggelar aksi (ilustrasi).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Aparat keamanan gabungan TNI-Polri menggelar razia atau sweeping di sejumlah kawasan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (10/5/2022). Razia yang dilakukan anggota guna mengantisipasi aksi demonstrasi yang akan berlangsung di lapangan Theys H Eluay di Sentani.


Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen mengatakan, sebelum dilaksanakan razia, terlebih dahulu aparat mengikuti apel pengamanan guna mengantisipasi demonstrasi yang rencananya dihelat pada Selasa ini. Razia dilaksanakan di sekitar Hawaii dan di depan Mapolsek Sentani Timur.

Selain razia, personel TNI-Polri juga melakukan penyekatan dan membubarkan pendemo yang mulai berkumpul di beberapa lokasi. Walaupun aksi demonstrasi tidak diizinkan, pihaknya tetap menyiagakan 660 personel gabungan TNI-Polri yang terdiri 277 pasukan Polres Jayapura, Dalmas Polda Papua 29 personel, Brimob Polda Papua 105 personel, dan TNI AU 249 personel.

"(Serta dari) Batalyon 751 Raider dan Koramil Sentani,'' jelas Maclarimboen di Kabupaten Jayapura. Menurut dia, aksi demonstrasi rencananya menuntut penolakan otonomi khusus jilid tiga dan pemekaran daerah otonomi baru. Secara keseluruhan, sambung dia, saat ini situasi kamtibmas di Kabupaten Jayapura masih terkendali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler