Robot Milik China Temukan Samudra Purba di Mars

Air mungkin hadir di permukaan Mars lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.

CNSA
Zhurong, robot penjelajah China.
Rep: Dwina Agustin Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Robot penjelajah China menemukan mineral terhidrasi di Mars, Temuan ini diyakini sebagai situs samudra purba menunjukkan bahwa air hadir di permukaan planet lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.

Makalah yang diterbitkan di jurnal Science Advances menyatakan, analisis data yang dikirim kembali oleh rover, Zhurong, menunjukan tanda-tanda air terdeteksi dalam sampel mineral sekitar 700 juta tahun yang lalu.
Mars diyakini basah hingga sekitar tiga miliar tahun yang lalu, ketika zaman geologis kedua planet ini, yang dikenal sebagai Zaman Hesperian, berakhir. Pada periode Amazon saat ini, tidak ada air permukaan.
Baca Juga



Ilmuwan China mengatakan, tanah yang mengandung mineral sampel Zhurong memiliki kerak keras yang bisa saja terbentuk oleh naiknya air tanah atau es yang mencair yang telah menguap.

Penjelajah China telah menjelajahi dataran luas Utopia Planitia sejak mendarat di planet itu pada Mei tahun lalu. Zhurong telah melakukan perjalanan sekitar 2 kilometer dari lokasi pendaratannya saat mengumpulkan data di medan tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, data dari penyelidikan yang mengorbit yang dioperasikan oleh Badan Antariksa Eropa telah menemukan air di bawah es kutub selatan planet. Hampir semua air di Mars terkunci di lapisan es kutubnya, dengan jejak yang sangat kecil di atmosfer planet yang tipis.

Menemukan air bawah permukaan adalah kunci untuk menentukan potensi planet untuk kehidupan. Hasil itu dapat  menyediakan sumber daya permanen untuk setiap eksplorasi manusia. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler