Sambil Live Twitch, Payton Gendron Tembaki Warga Kulit Hitam di Supermarket

Siaran live Twitch Payton Gendron dihentikan kurang dari 2 menit setelah pembantaian.

Mark Mulville/The Buffalo News via AP
Payton Gendron tiba dalam sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Kota Buffalo, Sabtu (14/5/2022) di Buffalo, New York. Dia didakwa atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan diperintahkan ditahan tanpa jaminan. Pejabat polisi mengatakan remaja berusia 18 tahun itu mengenakan pelindung tubuh dan pakaian bergaya militer ketika diamenembaki orang-orang di supermarket Tops Friendly Market.
Rep: Dwina Agustin Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BUFFALO -- Seorang remaja kulit putih berusia 18 tahun yang mengenakan perlengkapan militer dan melakukan siaran langsung dengan kamera helm melepaskan tembakan dengan senapan di supermarket Tops Friendly Market di Buffalo, New York, pada Sabtu (14/5/2022). Dia membunuh 10 orang dan melukai tiga lainnya karena sentimen rasial dan melakukan ekstremisme.

Polisi mengatakan remaja yang diidentifikasi Payton Gendron ini menembak 11 orang kulit hitam dan dua korban kulit putih sebelum menyerah kepada pihak berwenang dalam amukan yang disiarkan langsung di Twitch. Dalam sebuah pernyataan, Twitch mengatakan bahwa perusahaan mengakhiri transmisi siaran Gendron kurang dari dua menit setelah pembantaian dimulai.

Baca Juga


"Ini adalah harapan tulus saya bahwa individu ini, supremasi kulit putih yang baru saja melakukan kejahatan kebencian pada komunitas yang tidak bersalah, akan menghabiskan sisa hari-harinya di balik jeruji besi. Dan surga membantunya di dunia berikutnya juga," kata Gubernur Kathy Hochul berbicara di dekat lokasi serangan.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan Gendron tiba di supermarket Tops, Buffalo, New York dengan mobilnya. Komisaris Polisi Buffalo Joseph Gramaglia menyatakan, dia menembak empat orang di luar toko, tiga orang meninggal dunia.

Sedangkan di dalam toko, seorang penjaga keamanan yang merupakan pensiunan polisi Buffalo melepaskan beberapa tembakan. Gendron menggunakan rompi antipeluru sehingga tidak berpengaruh.

Gendron kemudian membunuh penjaga itu, lalu mengitari toko itu dengan menembaki korban-korban lainnya. Polisi memasuki toko dan menghadapi pria bersenjata di ruang depan.

"Saat itu, tersangka menodongkan pistol ke lehernya sendiri," kata Gramaglia menjelaskan terdapat dua petugas membujuknya untuk menjatuhkan pistol.

Sheriff Erie County John Garcia dengan tegas menyebut penembakan itu sebagai kejahatan rasial. "Ini adalah kejahatan murni. Itu adalah kejahatan kebencian bermotivasi rasial dari seseorang di luar komunitas kami, di luar tetangga City of Good ... datang ke komunitas kami dan mencoba untuk menimbulkan kejahatan itu kepada kami,” kata Garcia.

Polisi berjaga di depan supermarket di Buffalo, New York, AS yang menjadi lokasi penembakan bermotif rasial pada Sabtu (14/5/2022). Menurut saksi mata, seorang pria kulit putih masuk ke supermarket dan menembaki orang-orang berkulit hitam. - (Derek Gee/The Buffalo News via AP)


Para pejabat mengatakan senapan yang digunakan Gendron dalam serangan itu dibeli secara legal, tetapi magasin yang digunakan untuk amunisi tidak dijual di New York. Gendron berasal dari Conklin, New York, yang berjarak 320 kilometer tenggara dari tempat penembakan tersebut.

Pembantaian itu mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh negara yang dilanda ketegangan rasial, kekerasan senjata, dan rentetan kejahatan rasial. Sehari sebelum penembakan, polisi Dallas mengatakan sedang menyelidiki serangkaian penembakan di Koreatown sebagai kejahatan rasial. Serangan Buffalo terjadi hanya satu bulan setelah penembakan massal lainnya di kereta bawah tanah Brooklyn melukai 10 orang.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler