Libur Lebaran ke Waisak, Kunjungan Wisata Sleman Tetap Tinggi
Pola kunjungan didominasi kelompok-kelompok menggunakan bus besar.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Libur panjang bertepatan Hari Raya Waisak membuat pelaku wisata Sleman, DIY, lebih lega karena wisatawan masih terus berdatangan. Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Suparmono mengatakan, memang ada perubahan pola kelompok pengunjung.
Dari kelompok-kelompok keluarga pada libur Lebaran, saat ini ditambah kelompok-kelompok besar yang menggunakan kendaraan bus besar. Dari pencatatan data yang diperoleh, puncak kunjungan beberapa destinasi malah pada libur panjang ini.
Tebing Breksi dari puncak jumlah kunjungan Lebaran 5.375 pengunjung, pada puncak libur Waisak naik dengan jumlah kunjungan 7.815 wisatawan. Monumen Jogja Kembali dari puncak Lebaran 779 pengunjung, pada puncak Ahad lalu jadi 1.457 wisatawan.
Untuk destinasi lain seperti Kaliurang, Kaliadem, Candi Prambanan, dan yang lain angka kunjungan cenderung stabil seperti saat libur Lebaran. Pada libur Waisak tingkat kunjungan ke desa-desa wisata di Sleman rata-rata mengalami peningkatan.
"Karena pola kunjungan sudah didominasi oleh kelompok-kelompok menggunakan bus besar," kata Suparmono.
Kabid Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Usaha Pariwisata, Nyoman Rai Savitri menjelaskan, Desa Wisata Pulesari pada libur panjang sebelumnya tercatat mampu mencapai 943 wisatawan. Kemudian, pada libur ini naik ke 1.000 lebih wisatawan.
Demikian pula Dewis Pentingsari yang pada Mei ini sudah mencatat angka pemesanan agenda wisata total 1.357 pengunjung. Untuk Dewis Garongan, Grogol, Dewis Rumah Dome, Dewa Bromo, dan desa wisata lain yang sudah mulai naik angka kunjunganya.
"Untuk tingkat hunian hotel sedikit mengalami penurunan, sebagian masih ada yang 100 persen walau tidak sebanyak saat libur Lebaran yang lalu," ujar Nyoman.
Pada libur Lebaran 2022 sendiri, jumlah kunjungan di destinasi wisata Sleman periode 29 April-8 Mei 2022 tercatat 1.058.889 wisatawan. Destinasi wisata masih jadi favorit kunjungan Sleman dengan jumlah 470.592 atau capai 44,44 persen.
Jumlah itu diikuti destinasi wisata alam sebesar 276.617 kunjungan atau 26,12 persen, destinasi wisata buatan manusia 169.052 kunjungan atau 15,96 persen. Kemudian, destinasi wisata budaya 142.628 kunjungan atau 13,47 persen.