Usai Insiden Masjid Babri, Muslim India tidak Siap Kehilangan Masjid Gyanvapi
Ada klaim yang menyebut relik Hindu ditemukan di Masjid Gyanvapi.
REPUBLIKA.CO.ID, LUCKNOW -- Ketua All India Majlis-E-Ittehadul Muslimeen (AIMIM) Asaduddin Owaisi mengatakan umat Islam India tidak siap untuk kehilangan masjid lain setelah Masjid Babri, Senin (16/5/2022). Pernyataan ini dikatakan karena di hari yang sama diklaim di pengadilan Varanasi bahwa relik atau arca dewa Hindu ditemukan di kompleks Masjid Gyanvapi selama survei.
Menanggapi perkembangan tersebut, Wakil Ketua Menteri Uttar Pradesh Keshav Prasad Maurya menulis cicitan di media sosial Twitter yang tulisannya. "Tidak peduli seberapa banyak Anda menyembunyikan kebenaran, itu akan datang suatu hari nanti. Satya hi Shiv hai (kebenaran adalah Siwa)," ujarnya seperti dikutip dari Times of India, Selasa (17/5/2022).
Vishva Hindu Parishad (VHP) mengklaim temuan tersebut telah membuktikan sebelumnya sebuah kuil berdiri di lokasi ini. Sebelumnya pada hari itu, pengadilan Varanasi memerintahkan pemerintah distrik menutup kolam di kompleks Masjid Gyanvapi setelah mengatakan relik ditemukan selama mandat pengadilan adanya survei.
Berkaca pada pembongkaran Masjid Babri di Ayodhya tiga dekade lalu dan insiden 1949 ketika berhala dewa Hindu muncul di sana, Owaisi meminta umat Islam berjanji mereka tidak akan membiarkan kejadian yang sama terulang di Varanasi. Dalam sebuah video yang diposting di akun Twitter-nya, Owaisi mengatakan umat Islam tidak siap kehilangan masjid lain setelah Masjid Babri.
"Ketika saya berusia 19-20 tahun, Masjid Babri direbut dari kami, dan Insya Allah kami tidak akan membiarkan ini terjadi pada anak-anak kelompok usia ini," katanya.
Dia mendesak anggota masyarakat untuk berjanji mereka tidak akan membiarkan hilangnya masjid lain. "Kami tahu taktik Anda dan kami tidak akan membiarkan Anda menyakitinya lagi. Masjid itu ada dan akan ada Insya Allah sampai hari kiamat. Masjid Gyanvapi ada dan sampai saat Allah menjaga dunia tetap utuh, masjid akan tetap ada," katanya mengacu pada tekanan Hindu sayap kanan.
Owaisi mengatakan umat Islam harus tetap melakukan upaya agar masjid terus berkembang. "Tembok-tembok masjid merindukan orang-orang, yang telah melakukan sholat di rumah Tuhan selama 30 hari. Masjid-masjid di desa dan daerah harus tetap hidup karena kekuatan jahat ingin menghilangkan budaya kita. Mereka harus mendapatkan pesan bahwa unat Islam tidak siap kehilangan masjid di India lagi," kata Owaisi.
Vishva Hindu Parishad (VHP) menyatakan kebahagiaan atas temuan tersebut. "Relik ini ditemukan di hadapan pengacara dan kedua belah pihak. Oleh karena itu, tempat relik ditemukan adalah sebuah kuil. Itu telah dibuktikan," kata Presiden VHP Alok Kumar di Prayagraj.
Kumar mengatakan, karena masalah ini ditangani di pengadilan, tidak pantas untuk berkomentar lebih jauh. Setelah putusan pengadilan, kami akan memikirkannya lebih lanjut dan kemudian.
"Setelah putusan pengadilan, kami akan memikirkannya tentang hal itu lebih lanjut dan kemudian VHP akan dapat memutuskan langkah lebih lanjut apa yang perlu diambil," katanya.