Masjid Dirnis, Landmark Keagamaan dan Pusat Budaya Purbakala Azerbaijan
Masjid Dirnis dibangun dan didirikan pada abad ke-17.
REPUBLIKA.CO.ID,BAKU -- Distrik Ordubad di Republik Otonomi Nakhchivan merupakan salah satu pusat budaya kuno atau purbakala Azerbaijan. Lokasi ini juga menjadi rumah bagi banyak masjid yang indah, seperti Masjid Dirnis.
Masjid Dirnis, atau yang juga dikenal sebagai Masjid Haji Huseyngulu, merupakan rumah ibadah yang berlokasi di dekat tempat suci Ashabi-Kahfi yang terkenal. Monumen bersejarah ini terletak di jalan Mirza, Yukhari, Desa Dirnis.
Dilansir di Azertag, Rabu (18/5/2022), mengingat ukuran masjid ini yang sangat besar, tidak sedikit masyarakat yang menyebutnya sebagai “Masjid Boyuk” yang berarti masjid besar (Masjid Jame).
Pintu masuk utamanya berada di sisi barat, sementara untuk wanita ada di sisi timur. Di depan tembok di sisi timur laut, dibangun sebuah balkon di lantai pertama untuk menampung jamaah perempuan.
Langit-langit masjid tersebut berdiri di atas tumpuan lima tiang di setiap sisinya, yang secara keseluruhan berjumlah sepuluh tiang atau kolom. Tak hanya itu, masjid ini memiliki tiga jendela besar di dinding timur, dua jendela di dinding barat, serta tiga jendela di dinding selatan.
Menurut prasasti yang terletak di salah satu tiang, yang ditulis dengan warna hitam, sangat jelas menunjukkan Masjid ini diperbaiki pada 1920-1921, dengan Arsitek Hasan dari Ordubad yang memperbaiki monumen budaya ini.
Menurut fitur arsitekturnya, Masjid Dirnis dibangun dan didirikan pada abad ke-17.
Sumber: