Pertama Kalinya, Maskapai Arab Saudi Operasikan Penerbangan dengan Semua Kru Wanita
IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Sebuah maskapai penerbangan di Arab Saudi telah menyelesaikan penerbangan pertama negara itu dengan kru seluruhnya adalah perempuan. Penerbangan ini dioperasikan oleh Flyadeal, anak perusahaan maskapai penerbangan Saudia, yang berangkat dari Riyadh menuju kota pesisir Laut Merah, Jeddah, pada Kamis (19/5/2022).
"Sebagian besar dari tujuh anggota kru adalah adalah wanita Saudi, termasuk perwira pertama, tetapi bukan kapten, yang adalah wanita asing," kata juru bicara flyadeal Emad Iskandarani, seperti dilansir Khaleej Times, Ahad (22/5/2022).
Otoritas penerbangan sipil Arab Saudi, yang mengonfirmasi pengumuman flyadeal pada Sabtu (21/5/2022), telah menggembar-gemborkan peran yang berkembang bagi perempuan di sektor penerbangan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2019, otoritas mengumumkan penerbangan pertama dengan kopilot wanita Saudi.
Saudi sedang mencoba untuk merekayasa ekspansi yang cepat dari sektor penerbangan yang akan mengubah kerajaan menjadi pusat perjalanan global. Sasarannya mencakup lebih dari tiga kali lipat lalu lintas tahunan menjadi 330 juta penumpang pada akhir dekade.
Langkah itu menarik investasi 100 miliar dolar ke sektor tersebut pada 2030. Di antaranya mendirikan maskapai nasional baru, membangun mega bandara baru di Riyadh dan bergerak hingga lima juta ton kargo setiap tahun.
Di bawah Program Transformasi Nasional Visi Saudi 2030, pemberdayaan perempuan dan peningkatan partisipasi mereka dalam angkatan kerja adalah tujuan utama. Perempuan Saudi berusia 20-30 tahun mulai saat ini bisa melamar pekerjaan sebagai pramugari di maskapai nasional milik Kerajaan Arab Saudi, Saudia.
Pada 2020 lalu, Flynas, sebuah maskapai penerbangan swasta Saudi yang berbiaya rendah, telah memulai merekrut wanita Saudi untuk bekerja sebagai pramugari. Maskapai swasta tersebut menciptakan peluang kerja baru bagi wanita. Ini adalah yang pertama di antara maskapai Saudi yang merekrut wanita di posisi senior.
Selain menjadi pramugari, para wanita Saudi kini juga memiliki kesempatan untuk bisa menjadi masinis. Perubahan penting dalam ekosistem Saudi ini terjadi setelah langkah-langkah rumit diambil untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak perempuan di seluruh sektor, dan terutama, dalam angkatan kerja Kerajaan. Termasuk undang-undang untuk menghentikan diskriminasi dalam kerangka kerja dan menetapkan sejumlah hak dan kewajiban atas dasar kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.
Sumber: