Selamat Datang Generasi Mati Rasa
Penulis menyaksikan sendiri dampak ini. Dari beberapa curhatan orang tua. Anak-anak di rumah hanya "akrab" HP saja.
"Teman-teman, ayo kita kumpul bareng, di warkop biasanya, ya." shat seorang remaja kepada teman-temannya.
"Hai sob, gimana kabarnya. Kapan kita ketemu, nih?
"Ayo kita refreshing keluarga"
——-
Duh.., chatnya manis luar biasa. Seakan-akan pengen melampiaskan kangen dan kebosanannya, eehh, ujung-ujungnya hari H tiba, mereka sibuk bermain HP sendiri. Tidak ada lagi canda tawa, tidak ada lagi kangen-kangenan, tidak ada lagi tatapan wajah. Mereka tertawa dan tersenyum dengan gadget yang ada digenggaman mereka masing-masing.
Beginilah kondisi kita sekarang. Dipermainkan teknologi. "Diperbudak" oleh perubahan dunia. Mereka lupa makna rasa. Apakah sekarang kita sedang kehilangan rasa? "Ya, lambat laun menuju dan sedang kesana".
Bilangnya kangen sama anak, setelah di rumah, ternyata yang dikangenin HP. Bilangnya pengen cepat rehat di rumah, ternyata sibuk dengan HP. Urusan sumia-istri hanya diranjang.
Wajar, jika sudah terpupus rasa jiwa anak dengan sosok ayah dan ibu biologis. Karena mereka hanya ada di atap yang sama, tapi jiwanya ada ditempat yang berbeda.
Anak Tidak Lagi Peduli
Penulis menyaksikan sendiri dampak ini. Dari beberapa curhatan orang tua. Anak-anak di rumah hanya "akrab" HP saja. Tidak peduli dengan pekerjaan rumah. Kalau dipanggil, lama loading-nya dan suka bermalas-malasan.
Begitu juga kalau ada temannya, semua main HP. Bahkan ada orang lewat saja tidak tahu.
Langkah Bijaksana
Ada beberapa langkah "kecil dan sederhana" , untuk mengurangi kecanduan HP bagi anak, khususnya bagi anak-anak yang sudah kecanduan.
Pertama, Mulai dari orag tua.
Usahakan jangan megang HP di depan anak. Bisa mencari tempat aman jika mau komunikasi lewat HP.
Kedua, Pegang HP Saat anak istirahat
Ini waktu ideal jika orang tua ingin memberikan terapi. Gunakan waktu rehat anak untuk megang HP. Atau pada waktu anak keluar/sekolah.
Ketiga, Ber-HP bersama Anak
Menyepakati waktu dengan anak untuk memegang HP bersama-sama. Misal main game, atau melihat film edukasi, dan sebagainya. Durasi waktu disepakati.
Keempat, Variasi kegiatan
Kebersamaan harus senantiasa diciptakan. Orang tua hendaknya kreatif membuat acara/kegiatan yang melibatkan anak-anak. Misal, masak bareng, olahraga bareng.
Semoga bermanfaat.
Nasrun Minallah