Senin: 166,9 Juta Orang Sudah Dapat Dosis Kedua Vaksin Covid-19
Target vaksinasi dosis kedua sudah tercapai 80,14 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Indonesia yang sudah menerima dosis kedua vaksin Covid-19 saat ini telah mencapai 166.911.457 orang. Jumlah itu tercapai setelah 73.842 orang menjalani vaksinasi kedua pada Senin (23/5/2022), berdasarkan data yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Data tersebut juga memperlihatkan penerima vaksin dosis pertama saat ini telah menjadi 199.917.330 orang atau bertambah 33.777 orang dibandingkan Ahad (22/5/2022) .Jumlah penduduk yang sudah menjalani vaksinasi ketiga sebagai penguat saat ini mencapai 44.273.456 orang.
Jumlah itu memperlihatkan peningkatan 173.719 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Indonesia menargetkan 208.265.720 orang menerima vaksin Covid-19 untuk mendapatkan kekebalan komunal dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu.
Dengan penambahan hari ini maka 95,99 persen target telah tercapai untuk vaksinasi dosis pertama dan 80,14 persen untuk dosis kedua. Lalu, target tercapai 21,26 persen untuk dosis ketiga, berdasarkan data vaksinasi nasional di situs Kementerian Kesehatan per 23 Mei 2022.
Pandemi Covid-19 terkendali
Pada Senin (23/5/2022), Satgas Covid-19 mencatat penambahan 174 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara itu, ada laporan penambahan 929 pasien sembuh dan 12 orang meninggal dunia.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan Indonesia sudah berada di fase pandemi Covid-19 terkendali. Meski begitu, Indonesia masih membutuhkan sejumlah capaian vaksinasi lanjutan untuk masuk ke dalam endemi.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Senin, Dante mengatakan, Indonesia telah masuk periode pandemi Covid-19 terkendali karena penyakit tersebut tidak lagi menyebabkan gangguan pada aktivitas sosial masyarakat. Kasus yang menurun secara konsisten dan angka kasus konfirmasi per hari yang dapat diprediksi.
"Kami tidak bisa bilang sudah masuk dalam fase endemi, tapi pandemi yang terkendali," kata dia.