Saham Perbankan Masuk Top Gainers, IHSG Dibuka Naik

Kenaikan IHSG hari ini didukung saham blue chip yang masuk dalam jajaran top gainers.

Prayogi/Republika.
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (24/5/2022). Setelah ditutup koreksi pada perdagangan kemarin, indeks dibuka naik ke posisi 6.859,22.
Rep: Retno Wulandhari Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (24/5/2022). Setelah ditutup koreksi pada perdagangan kemarin, indeks dibuka naik ke posisi 6.859,22.

Baca Juga


Kenaikan IHSG hari ini didukung saham-saham blue chip yang masuk dalam jajaran top gainers. BBRI dan BBNI kompak menguat di atas 2 persen diikuti BMRI yang naik 1,9 persen. Selain itu ada juga GOTO yang melesat 3,38 persen. 

Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak sideways hari ini. "IHSG diperkirakan masih ada kecenderungan sideways hari ini karena para investor yang menanti hasil rilis data BI7DRR," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Selasa (24/5/2022). 

Sementara itu, bursa saham AS hari pada perdagangan semalam ditutup menguat dengan Dow Jones naik 1,98 persen, S&P500 naik 1,86 persen, dan Nasdaq naik 1,59 persen. Wall Street menguat setelah Presiden Joe Biden menyebut sedang mempertimbangkan pelonggaran tarif pada beberapa produk yang diimpor dari China yang berlaku selama pemerintahan sebelumnya. 

Pasar komoditas bergerak beragam dengan minyak WTI melemah 2,7 persen, dan batu bara turun 1,9 persen. Sementara CPO menguat 2,4 persen, gandum menguat 1,8 persen dan emas naik tipis 0,6 persen. 

Bursa Asia ditutup variatif mayoritas menguat pada perdagangan Senin (23/5/2022) dengan Nikkei naik 0,98 persen, Kospi naik 0,31 persen, dan Shanghai melemah 1,2 persen. IHSG juga ditutup melemah 1,11 persen ke level 6,841.

Total keseluruhan net foreign buy sebesar Rp 155,2 miliar. Net buy asing di pasar regular sebesar Rp 91 miliar dan net buy di pasar negosiasi sebesar Rp 64,2 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh PTBA sebesar Rp 114,2 miliar, BBRI sebesar Rp 101,6 miliar, dan ANTM sebesar Rp 68,4 miliar. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler