Nike tidak Perbarui Perjanjian Waralaba di Rusia
Nike menambah daftar merek dagang AS yang berhenti beroperasi di Rusia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Merek pakaian dan sepatu olahraga Nike belum memperbarui perjanjian dengan Inventive Retail Group (IRG), pemegang lisensi waralaba di Rusia. Ini menambah daftar merek dagang AS yang berhenti beroperasi di Rusia, sebagai respon atas invasi Moskow di Ukraina.
Presiden IRG Tikhon Smykov, yang mengoperasikan Nike di Rusia melalui anak perusahaannya Up And Run, mengatakan bahwa Nike tidak lagi memasok barang ke Rusia. Hal ini sebagaimana diberitakan oleh koran Rusia, Vedomosti.
"Ketika persediaan barang habis, IRG akan terpaksa menutup semua tokonya dengan merek ini," kata Smykov dalam suratnya kepada karyawan seperti dilansir dari Reuters, Rabu (25/5/2022).
Dalam surat tersebut Smykov mengatakan bahwa Nike sudah menyetop distribusi produk, sehingga kini pasokan barang berkurang.
“Dalam kenyataan saat ini kami tidak bisa terus mendukung pengoperasian toko Nike dan terpaksa harus menutupnya,” kata Smykov.
Dia juga bercerita bahwa mereka mulai bekerjasama dengan Nike pada tahun 2012. “Kami dengan penuh kasih membangun rantai toko terbaik di negara ini dan berakhir 10 tahun kemudian dalam situasi di mana bisnis itu tidak dapat eksis," jelas Smykov.
Nike tidak segera menanggapi permintaan komentar. IRG juga tidak dapat mengomentari masalah ini karena masalah kontrak.
Diketahui, Up And Run mengoperasikan 37 toko di seluruh Rusia, dari St Petersburg hingga Novosibirsk, dan situs webnya mencantumkan 28 toko yang masih buka. Reuters telah mengunjungi tiga toko Nike bulan ini, termasuk toko andalannya di pusat kota Moskow, yang telah beroperasi seperti biasa.
Vedomosti mengutip data dari Rospatent, kantor paten Rusia, yang mengatakan bahwa perjanjian waralaba dengan Up and Run, serta pemegang waralaba A3 Sport dan Yar, akan berakhir pada 26 Mei.
Selain menutup toko, Nike juga telah menarik sponsor kitnya untuk Spartak Moscow, salah satu klub sepak bola paling populer di Rusia setelah menjalin kerja sama selama 17 tahun.