Ternyata Pungli Berasal dari Kata China, Biasanya Dilakukan Para "Oknum"
Pungli bisa diartikan sebagai pemerasan, di mana petugas meminta imbalan kepada pengguna layanan dengan menawarkan agar urusan bisa cepat tercapai.
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Aksi wisudawan Universitas Sam Ratulangi, Sulawesi Utara yang mengungkapkan banyaknya kasus pungli menyedot perhatian publik. Dalam proses wisuda tersebut, sang wisudawan memberikan secarik kertas kepada rektor Unsrat sekaligus menunjukkan kertas bertuliskan "Unsrat Masih Banyak Pungli" ke arah kamera. Namun apa arti pungli dalam KBBI?
Pungli adalah akronim dari pungutan liar. Berdasarkan penjelasan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti pungli adalah meminta sesuatu, baik itu uang atau sebagainya, kepada seseorang (lembaga, perusahaan dan lain-lain) tanpa menurut peraturan yang lazim. Dalam kasus Unsrat, sesuai arti pungli dalam KBBI berarti ada oknum tertentu yang meminta pungutan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
BACA JUGA: Usai Diwisuda Rektor, Mahasiswa Unras Kritik Masih Banyak Pungli di Kampusnya
Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu sering mendengar istilah pungli. Kasus pungli kerap ditemui dan terjadi di mana saja, seperti instansi hingga perusahaan.
Apakah pungli sama dengan suap atau gratifikasi? Dikutip dari laman Unit Pengendalian Gratifikasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, suap adalah suatu kondisi di mana seseorang pengguna jasa menawarkan imbalan kepada petugas layanan dengan tujuan mempercepat proses, walaupun melanggar aturan dan prosedur yang penting urusannya cepat selesai.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Sowan ke Istana, Kiai se-Indonesia Malah Bahas Keangkeran Istana Presiden
Pungli bisa diartikan sebagai pemerasan, di mana petugas meminta imbalan kepada pengguna layanan dengan menawarkan agar urusan bisa cepat tercapai meskipun harus melanggar prosedur. Sementara gratifikasi adalah pengguna layanan memberikan suatu hadiah kepada petugas tanpa ada penawaran atau transaksi tertentu.
Secara etimologi, pungli berasal dari bahasa China, yakni Pung dan Li. Pung artinya persembahan dan Li artinya keuntungan, jadi pungli berarti mempersembahkan keuntungan.
Pungli biasanya dilakukan pejabat atau aparat pemerintahan, sehingga termasuk dalam kategori kejahatan jabatan atau penyalahgunaan kekuasaan untuk memaksa dan memeras seseorang untuk memberikan sesuatu yang menguntungkan diri sendiri. Istilah lainnya adalah "uang rokok" atau "uang pelicin".
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU
> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.